Lihat ke Halaman Asli

Dessy Achieriny

Content creator

Aku, Kamu dan Selfie

Diperbarui: 20 Juni 2015   02:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Waiting, hangout, effect camera magic colour red

 

Tema Lomba: Selfie Moment Competition

Dibalik sisi kekaleman seseorang, terkadang memiliki jiwa kegilaan masing-masing , apalagi dengan booming foto selfie di segala tempat. Berharap mendapat predikat kekinian walaupun pada akhirnya harus siap dicaci maki sebagai penganut paham alay sejati. Foto selfie membuat banyak hal bisa dieksplore di kehidupan, dari wajah sok manyun manja genit tralala, senyum manis tipis sok imut abis, sampai senyum dua jari, tiga jari atau bahkan tertawa terbahak walaupun pada waktu moment motret sama sekali tidak ada hal lucu yang  pantas ditertawakan. Mungkin, itu pula mengapa banyak artikel yang menyebutkan bahwa orang-orang yang keseringan selfie merupakan penyakit atau termasuk golongan gangguan kejiwaan.

Setiap hal tidak lepas dari pro dan kontra. Padahal, untuk saya pribadi selfie hanyalah seru-seruan sebagai koleksi pribadi atas moment-moment tertentu yang dapat kita nikmati kembali di galery ponsel. Itu saja. Entah kenapa artikel seolah membuat hiburan di dunia menjadi aturan ribet yang seakan di iya-iyakan. Foto sendiri dengan niat hanya untuk seru-seruan, bukankah sangat manusiawi? Namun memang, ketika terlalu sering mengupload foto selfie ke media sosial akan membuat banyak orang mulai muak atau membuat orang lain tidak fokus baca status karena sibuk menghitung berapa tahi lalat atau jerawat di wajah seseorang yang setiap menit hobby banget ngeshare foto selfie.

Orang yang gemar foto selfie akan banyak sekali mempunyai pose foto sendiri, tidak semua diunggah di media sosial, mereka akan memilih foto yang disukai atau bahkan dimanipulasi secara digital dengan bantuan aplikasi lain agar terlihat lebih indah. Di kalangan jejaring sosial yang lagi trend sekarang ini, bahkan banyak foto selfie yang diambil di tempat berbahaya, di ketinggian luar biasa dan pose-pose yang ekstreem. Sisi positif dari selfie sendiri adalah adanya kesadaran seseorang untuk mengeksplorasi diri sendiri dan berbagi dengan dunia di sekitarnya.

Apa itu selfie? Banyak yang salah kaprah mengenai selfie sepertinya. Selfie adalah foto diri sendiri yang diambil sendiri menggunakan kamera atau ponsel. Foto berdua, bertiga, dan sekelompok orang yang diambil sendiri menggunakan  kamera digital atau kamera ponsel dinamakan Groofie. Sedangkan foto sendiri menggunakan drone atau alat seperti pesawat tanpa awak yang menggunakan remote control dinamakan Dronie. Namun kebanyakan, orang-orang mengenal arti selfie adalah mengambil foto sendiri, entah itu hanya sendiri atau dengan banyak orang. Bagi para pengguna smarphone, selfie tidak perlu menggunakan ponsel secara langsung, bisa menggunakan tongsis, atau dapat juga menggunakan timer yang diatur maka secara otomatis akan mempermudah menggambil gambar tanpa perlu repot memegang ponsel.

Sejarah Selfie

Selfie adalah singkatan dari Self Potrait. Di korea, selfie lebih terkenal dengan kata Selca, yaitu self camera.  Dimana biasanya diambil dengan kamera digital genggam atau kamera ponsel. Selfies juga sering dikaitkan dengan jejaring sosial, seperti Instagram. Orang-orang biasanya melakukan foto Selfie dengan cara menggunakan kamera yang dipegang dengan lengan panjang atau di hadapan cermin. Foto selfie biasanya juga menggunakan ekpresi yang berlebihan di hadapan camera.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline