Lihat ke Halaman Asli

Desrilla Ramadani

Mahasiswa S1 Administrasi Pendidkan yang humble dan suka bekerja sama, dan bisa mencairkan suasana

Faktor yang Mempengaruhi Jenjang Pendidikan Anak

Diperbarui: 30 Maret 2022   15:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan, walaupun kebutuhan pendidikan setiap orang berbeda --beda, baik dari jenjang hingga jenis pendidikannya. Setiap orang akan mengalami proses pendidikan yang dapat dirasakan dalam keluarga, masyarakat dan lingkungan bermain. Pendidikan akan didapatkan dengan proses penyadaran yang berusaha menggali dan mengembangkan potensi dirinya lewat metode pegajaran atau metode lain yang sudah diakui masyarakat. Salah satu factor yang mempengaruhi tingkat pendidikan sesorang yaitu factor status social ekonomi, karna semakin tinggi status social ekonomi seseorang maka bisa dipastikan seseorang tersebut juga akan selektif dalam memilih jenis pendidikan yang diminatinya.

Dalam memilih jenis pendidikan ada beberapa factor yang akan mempengaruhi seperti factor latar belakang orang tua, teman sepergaulan atau factor minat dalam memilih jurusan tertentu di SMK. Faktor dari dalam diri siswa adalah faktor yang menentukan ke mana arah dan tujuan setelah menamatkan diri dari jenjang pendidikan. Di mana yang paling menonjol di sini adalah berupa faktor kemauan yang timbul dari dalam diri seseorang misalnya menurut Dalyono (2010:56) yaitu "bakat, sikap, dan intelegensi". Minat yang dimiliki tersebut akan dikembangkan untuk dapat melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi. Sedangkan faktor-faktor eksternal adalah faktor individu yang turut mempengaruhi minat seseorang terhadap suatu objek atau benda, menurut Dalyono (2010:59) faktor luar ini juga biasa dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Dilihat dari latar belakang pendidikan orang tua peserta didik, itu juga bisa akan mempengaruhi tingkah pendidikan anaknya, karna Orang tua dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan memberikan dorongan terhadap anaknya untuk memotivasi anaknya agar lebih giat lagi dalam belajar sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Setiap orang tua berharap anaknya lebih baik dari orang tuanya terutama dalam hal pendidikan dengan harapan di masa yang akan datang kualitas hidup anaknya akan lebih baik dari kehidupan sekarang.

Salah satu jenjang pendidikan pada pendidikan formal yaitu SMK, SMK ini termasuk jenjang pendidikan menengah setara dengan SMA. Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK) ini memiliki fungsi untuk bisa membekali anak/peserta didik dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kecakapan kejuruan para profesi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Focus pendidikan menengah kejuruan yaitu lebih mengutamakan pengembangan kemampuan anak/peserta didik agar dapat langsung bekerja di bidang tertentu, mampu beradaptasi dalam dunia kerja mampu mencari peluang kerja, dan bisa mengembangkan kemampuan/skill yang dapat dijadikan sebagai modal hidup mandiri di masa mendatang. Sebagai peserta didik yang bisa berpikir kritis apalagi untuk melanjutkan pendidikan harus bisa memilih jenis pendidikan yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan masing --masing. Ada beberapa masyarakat yang beranggapan bahwa bahwa jika anak disekolahkan di SMK akan memiliki kemampuan lebih dari anak yang di SMA. Hal ini disebabkan karna persepsi orang tua tentang pendidikan anak berbeda --beda.

Semoga tulisan ini memberikan pemahaman pembaca tentang factor yang mempengaruhi pendidikan lanjutan seorang anak. Salam dari saya mahasiswi Administrasi Pendidikan Universitas Jambi. Wassalam, Jambi Indonesia, 30 Maret 2022.

REFERENSI

Dalyono. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline