Lihat ke Halaman Asli

Aku?

Diperbarui: 5 Januari 2025   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi itu aku terbangun

Di tempat tidurku aku duduk

Mengumpulkan nyawa yang mungkin semalaman berjalan-jalan

Kembali merenungi diri, untuk apa bangun lagi jika tidak ada hasil yang didapat hari ini

Kata orang ini sudah nasib, namun aku bilang nasib bisa dirubah

Mereka menertawakanku, seakan mereka tidak percaya kata-kataku barusan

Mereka membuat jempol yang mengarah kebawah dan ditujukan padaku

Aku sedikit tersenyum, namun siapa sangka mata ini tidak bisa berbohong

Aku menangis, dengan keras hatiku berkata jangan menangis, malu.

Hidungku sumbat seperti sungai yang banyak sampah yang menyebabkan banjir hingus

Kembali kutarik selimut lusuhku, tak berani menghadapi dunia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline