Lihat ke Halaman Asli

DesoL

TERVERIFIKASI

tukang tidur

Puisi | Rindu hanya Sebatas Angan-angan, Sahyul!

Diperbarui: 19 Juni 2017   13:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pic: abstract.desktopnexus.com

Terbangun aku. Mematung. Awasi bayang-bayang di balik jendela. Menduga-duga kau menyergap tubuhku. Menggulungku dengan ribuan rindu.

Ah, rindu rupanya hanya sebatas angan-angan, Sahyul!

Yang tak pernah bisa diraih. Hati menjadi perih. Seperti buih yang dipecahkan sebelum menyentuh kaki langit.

Aku tak hendak cemburui pelangi, Sahyul!

Aku hanya akan melipat keindahannya. Menggunting tiap warnanya. Memasukkannya dalam kantong bajuku. Dan melupakan kamu.

*rangkaian puisi sebelumnya:

Sebelum Malam Kuletakkan di Pangkuanmu Desol

Melumat Neraka di Bibir Sahyul

Desol, Tetaplah di Bumi untuk Mencemburui Pelangi

Rindu hanya Sebatas Angan-angan, Sahyul

Mempertanyakan Cahaya yang Masih Menyala-nyala di Hati Desol




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline