Lihat ke Halaman Asli

DesoL

TERVERIFIKASI

tukang tidur

Anjing Gila

Diperbarui: 5 September 2015   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai, aku mau bertanya. Apa kau pernah berjumpa dengan anjing gila? Anjing ini tidak gila yang pada umumnya. Sungguh berbeda. Tak hanya lidah yang terjulur namun juga liur yang membasahi sekujur tubuhnya. Menjijikkan.

Anjing yang memang gila. Dijilati tahinya sendiri lalu menyapukannya pada seluruh mukanya. Tak terbayangkan betapa baunya. Mungkin anjing yang memang gila berpikir bahwa mukanya sungguh akan diidamkan oleh betina.

Kulihat anjing yang memang gila, mengigit sebuah tulang. Sungguh ajaib, pikirku. Sebab tak pernah kusediakan tulang ayam untuknya. Dari mana didapat tulang yang dua kali lebih besar dari tulang ayam?

Oh, tidak! Hanya anjing yang memang gila mampu lakukan hal gila. Kakinya sisa tiga. Sebelah kanan bagian depan buntung sudah. Berdarah-darah. Rupanya, ia lumat dagingnya sendiri untuk kemudian patahkan tulang kakinya.

Anjing yang kupercaya memang gila terduduk. Mengangkat kaki kiri bagian depan untuk kemudian mulai menggaruk. Kutu-kutu mencintai tubuhnya. Sungguh buatku bergidik ketika beberapa kutu kulihat beradu lompat.

Ancaman. Anjing yang kupercaya gila kini merupakan sebuah ancaman bagiku. Aku harus segera mematikannya atau kusayangkan nyawanya dengan membakar bulunya saja. Lebih baik segera kusiapkan api.

Api menari-nari hanguskan bulunya. Angin malam hantarkan aroma daging panggang pada hidungku. Sungguh lezat, pasti akan kusikat jika sehat. Anjing yang kupercaya gila menggonggong dalam lemahnya.

Terpadamkan api. Terpadamkan pula jiwanya. Mungkin telah lelah pada gilanya. Bulunya habis sudah. Terlihatlah rantai yang melilit leher dan sebuah nama. Pebrianov!

-oOo-

gambar




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline