Lihat ke Halaman Asli

DesoL

TERVERIFIKASI

tukang tidur

Pebrianov, Mati!

Diperbarui: 31 Agustus 2015   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rindu. Aku muak tentang rindu. Cumbu. Aku muak tentang cumbu. Dirindu cumbu. Dicumbu rindu. Saling memuakkan. Seperti pantat panci yang sehitam arang, itulah lukisan wajahmu. Betapa memuakkannya dirimu.

Hahaha.

Aku bermimpi. Belati tergenggam lima jari. Belati menari. Berlumur anggur merah sejati. Menyayat putih mulus punggungku: Pebrianov, mati!

Hahaha.

Aku bermimpi. Balerina. Aku seorang balerina. Berjinjit sana-sini, pada melodi gerak kaki beraksi. Aku menari. Tarian kematian. Melompat-lompat pada panggung punggung berkasutkan gergaji. Aku hanya ingin memotong-motong tubuhmu untuk kubuat sup, agar anjing-anjing turut nikmati.

Hahaha.

Aku masih bermimpi. Kali ini menjadi petani. Berkawan dengan padi juga tanah basah. Tanah-tanah yang penuh desah. Ah…ah…ah. Tanah-tanah yang rindukan kerbau pembajak. Kaulah kebau itu, Pebrianov. Dan kunikmati kedunguanmu.

Hahaha.

Aku telah selesai bermimpi. Tentang belati, gergaji dan juga tanah desah berkerbau dungu.

Hahaha.

Kau!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline