Lihat ke Halaman Asli

DesoL

TERVERIFIKASI

tukang tidur

Pebrianov, Pejantan Basi!

Diperbarui: 24 Agustus 2015   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlahir baru. Itulah inginku. Meloloskan diri dari jerat dendam rindu, pun jejak cumbu yang beku. Mematikan urat syaraf napsu bejatmu, lalu melipatnya untuk kemudian kualirkan bersama tinja-tinja pada closet wanita.

Kau tak pernah pahami matahari sebab otakmu berada pada selangkang wanita. Kau tak pernah tahu arti musim semi, sebab otakmu penuh lendir-lendir anyir. Begitu memalukan saat kau lepas tawa hahaha-hihihi. Busuk! Napasmu busuk! Kurasa kau perlu kunyah tiga kuntum mawar merah.

Munafik!

Munafik!

Kau telah teriakkan!

Dari selangkangan hingga lendir anyir halusinasimu sudah. Menari-nari dalam lautan imaji tanpa sadari bahwa kau telah membasi. Pejantan basi! Kau bahkan dimuntah si kucing sebelum dikencing.

Kau gila!

Kau tak ubahnya manusia-manusia sakit jiwa yang hayalkan kenikmatan maya. Kurasa, belati lebih tepat tertancap pada kepalamu, membelah tempurungmu, lalu menyayat-nyayat syaraf otakmu.

Aku hanya mengalirkan darah gilamu, hingga tak ada lagi yang terpompa pada jantungmu. Tenanglah, Pebrianov. Aku akan datang segera pada pemakamanmu!

-oOo-

Puisi untuk Desol

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline