Ketika saat-saat darurat tiba-tiba ternampak ada uang dalam lipatan kain di lemari. Untung kalau uangnya masih utuh, sering terjadi tabungan yang di simpan di rumah itu rusak dan hilang, maka banyak yang menabung di Bank.
Tapi ternyata menabung itu rugi, kenapa? Selain uang tidak berkembang seperti pada usaha, uang yang disimpan juga menyusut kalau sedikit, setiap bulan kena biaya administrasi, akhirnya uang juga berkurang.
Belum lagi menghadapi inflasi. Dulu sekitar tahun 1998 Gaji Rp 2.000.000,- waktu itu setara beli emas ~20 gram. Nah hari ini mau beli emas dengan uang IDR 2 jt, cuma dapat sekitar 2 gram? Coba kalo sistem gaji dengan emas, dengan gaji 20 gram per bulan sudah setara dengan uang sektiar IDR 18.000.000,-
Atau coba kalau bisa menyisihkan uang gaji untuk ditabungkan ke emas, tentu sudah lumayan hasilnya, selain bertambah, juga bertumbuh. Hal ini tidak terjadi pada tabungan uang di bank.
Cara untuk menabung
Tidak mudah untuk bisa menyisihkan uang di tabungan - menabung.
Dimana menabung yang untung?
1. Menambah Modal Usaha
Alih-alih tidak bisa menabung, kenapa tidak memodali usaha untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan.
Sebagai seorang karyawan atau pegawai ada masanya berhenti, dimutasi, di-PHK atau pensiun. Mempunyai backup usaha cadangan adalah lebih baik dan menghilangkan ketergantungan pada gaji atau upah semata.
2. Menabung Emas atau logam Mulia
Selain sekedar dana cash untuk keperluan harian di tabungan, menyimpannya dalam bentuk emas, kemudian bila cukup maka, dibelikan ke tanah atau property sebagai investasi tahap berikutnya.
Menabung emas, selain Logam Mulia Antam, ada juga emas murni padu cukim lantakan lokal, juga bisa dengan menabung secara digital dulu, di Pegadaian dan juga BSI dan juga platform digital lainnya. Disarankan menabung emas ke lembanga yang dijamin oleh LPSI, dan perusahaan resmi yang udah teruji.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI