Ada Apa dengan Akhir Zaman?

Ekshatology, ekshaton sering dikenal dengan istilah akhir zaman. Akhir zaman merupakan salah satu doktrin yang hangat untuk dipelajari bagi kaum Teologia. Akhir zaman merupakan sesuatu yang mempelajari tentang hal-hal terakhir. Misalnya sorga vs neraka, yang merupakan akhir dari segala sesuatu atau sering disebut dengan akhir hidup manusia di dunia. Saat ini, ada banyak pertanyaan yang muncul terkait dengan akhir zaman. Misalnya, jikalau akhir zaman tiba : bagaimanakah akhir dunia ini? kemanakah akhir hidup manusia? atau bagaimana memahami kejahatan yang ada di dunia ini? pertanyaan-pertanyaan seperti ini sangat wajar akan muncul. Pertama, akhir dari dunia ini berada dan sedang ada di tangan Allah. allah yang mencipta, memelihara dan juga menggenapkan semua yang telah Ia janjikan sejak dulunya. Jadi, jikalau pertanyaannya bagaimana akhir dari dunia ini, maka jawabannya tidak ada satupun manusia yang tahu. Namun diyakini bahwa Allah sendirilah yang akan tahu bagaimana akhir dari dunia ini. Kedua, kemanakah akhir hidup manusia? orang-orang yang percaya dan menerima Kristus Yesus akan memiliki hidup dan pengharapan yang tidak akan binasa, akan mendapatkan sesuatu yang juga tidak binasa dan juga tidak cemar dalam hal lainnya bersifat kekal. Hal ini sangat jelas disampaikan melalui surat rasul Petrus (1 Petrus 1:4). Tetapi bagi mereka yang tidak percaya, akan mengalami kebinasaan. Ketiga, untuk memahami kejahatan yang ada di dunia ini merupakan akhir dari seluruh kejahatan dan penderitaan. Artinya, kejahatan akan semakin meluas seiring berusaha menyakinkan banyak orang untuk tidak percaya akan apa yang telah disampaikan melalui firman-Nya. Seperti isi firman Tuhan dalam 2 Timotius 3:13 Sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan. 

Selain dari itu, sekalipun pengajaran tentang akhir zaman penting untuk dibahas atau dipelajari dan didalami, namun tidak semua ahli setuju tentang akhir zaman itu, khususnya tentang kedantangan Yesus yang ke-2 yang selalu dikaitkan dengan akhir zaman. Namun, biarlah itu menjadi argument masing-masing orang. Tetapi sebagai orang yang memiliki pendirian dan sudah memahami akan setiap doktrin atau ajaran Kristen harusnya selalu Back to the Bible. Sekuat apapun pandangan para ahli, para teolog, jika tidak sesuai dengan Alkitab, maka tidak masalah jika disangkali. Terkait dengan akhir zaman, Alkitab sendiri memiliki pandangan. Alkitab adalah kanon, yang berisi fakta-fakta bukan sekedar opini. Dalam Alkitab, ada banyak bukti-bukti internal yang berkaitan tentang akhir zaman dan kedatangan Yesus yang ke-2. Seperti :

Dalam ke-4 Injil sangat menegaskan ajaran kedatangan Kristus Yesus bersifat personal (Mat 24:44, Luk 17:26-30, dll). 

Demikian juga surat-surat kiriman yang ditulis oleh rasul besar. Rasul Petrus (1 Pet 1:7), rasul Yohanes ( 1 Yoh 2 : 28), rasul Yakobus ( Yak 5 : 7-8).

Tidak terlupa juga dengan tulisan rasul Paulus ( 1 Tes 1:9-10, 3:13, dll)

Tentunya dengan ada beberapa bukti di atas, tidak dapat mengguncangkan mereka percaya akan adanya akhir zaman dan datangnya Kristus yang ke-2 kalinya. Maka, sebagai orang-orang Kristen untuk menantikan hal itu, orang Kristen tidak bisa berdiam diri saja. Akhir zaman dan kedatangan Yesus yang ke-2 menekankan beberapa hal yang penting dan harus dilakukan. Akhir zaman selalu dikaitkan dengan pertobatan sejati dari orang tersebut, bagaimana pelayanan yang akan dilakukan orang tersebut, bagaimana kekudusan hidup orang itu, akhir zaman juga dikaitkan dengan kebangkitan orang percaya dan juga dikaitkan dengan berkat. 

 Kedatangan Yesus yang ke-2 tidak ada seorang pun yang tahu, kecuali Bapa-Nya sendiri. Namun, berdasarkan isi Alkitab, ada beberapa tanda-tanda yang akan muncul dan dirasakan oleh manusia. misalnya, muncul antikristus ( 1 Yoh 2:18-19), muncul penyesatan (Mark 13:5), akan ada krisis politik, pangan, alam, penganiayaan yang hebat, akan terjadi kebencian, bahkan terjadi krisis iman dan bisa berujung banyak orang yang murtad (Mark 13:6-10). Karena tak ada satupun dari antara manusia yang mengetahui akan hal ini, manusia perlu waspada dan berjaga-jaga dan mempersiapkan diri dan terus mempertahankan iman kepada-Nya.