Selama 18 tahun hidup di dunia, ada banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul di benak, salah satunya "Apakah aku selamat di akhirat?".
Ya, pertanyaan ini terus mencuat, dan membuat ku ragu akan kehadiran diriku di dunia ini. Why?? Karena sejak kecil, kehidupan ku di kelilingi oleh orang-orang yang sangat religius.
Mereka adalah orang-orang yang mengenal Tuhan Yesus, bahkan hidup mereka selalu di isi oleh hal-hal yang berbau tentang kerohanian. Yah dengan istilah rohaniawan bangetlah.
Sehingga, mereka mengajarkan tentang hal-hal kerohanian juga. Ketika saya bertanya, mengapa orang-orang Kristen harus melakukan ini semua, harus beribadah, doa, tidak boleh memaki, tidak boleh berbohong,and so on.
Satu jawaban dari mereka ialah, supaya ketika mati di dunia, kita bisa masuk surga. Ketika mendengar jawaban ini, dengan usiaku yg masih 10 tahun, ya saya Terima dan menurut ku di kala itu, logislah.
Akibat dari jawaban itu, saya jadikan menjadi tolak ukur untuk melakukan segala sesuatu dalam hal, mempush diri untuk melakukan hal-hal yang rohani, karena ada satu tujuan yang mau saya capai, yaitu ingin masuk surga.
Tetapi di umur yang ke-17 tahun, keraguan demi keraguan muncul. Menimbang jawaban dari orang-orang rohaniawan tadi, saya ragu untuk masuk surga. Jika melihat tindakan dan perbuatan saya, pasti saya akan didiskualifikasi dan tidak akan masuk surga. Hal ini, lagi dan lagi membuatku bertanya-tanya.
Ketika saya merasa, jawaban mereka terkait syarat masuk surga tidak benar. Saya mengklaim mereka. Mereka tahu siapa Yesus, tapi tidak sepenuhnya. Mereka mengaku bahwa hidup mereka selalu dalam "kerohonian yg baik" tetapi sebenarnya tidak. Saya klaim mereka, dengan istilah " They are knowing God, but not knowing about God".
Mengapa demikian, karena mereka belum mengetahui sepenuhnya tentang Tuhan Yesus. Yah, karena rasa penasaran saya, saya terus mencari orang yang tepat. Di umur ke-18, saya bertemu dengan seseorang.
Orang tersebut bisa menjawab pertanyaan saya. Ketika saya menanyakan tentang hal masuk surga, ia menjawab pertanyaan saya. Tetapi, ada yang unik. Versi dia, Semua manusia bisa memperoleh atau mendapatkan keselamatan tanpa tuntutan Apa-apa, tetapi, keselamatan diperoleh hanya modal iman dan percaya kepada Tuhan Yesus.
Sebab, karena kasih karunialah kita diselamatkan. Bukan karena hasil usaha manusia atau tindakan dan perbuatan baik yang terus-menerus dilakukan. No. Bukan seperti itu konsep keselamatan orang Kristen. Sekali lagi, kita selamat karena anugrah-Nya. Demikianlah jawaban singkat atas pertanyaan saya yang sudah bertahun-tahun lamanya.