Kamarullah (2017) mengungkapkan bahwa mata pelajaran matematika menjadi subjek yang sangat ditakuti oleh siswa. Hal ini dibuktikan dengan terlihatnya ketegangan dan kecemasan siswa pada saat pembelajaran matematika berlangsung. Rasa cemas dan tegang ini sebenarnya merupakan hal yang wajar dalam suatu pembelajaran, namun hal ini dapat memberikan dampak yang buruk terhadap kinerja siswa (Sugianto, dkk. 2020). Anxiety (kecemasan) matematika masih menjadi hal yang problematic dalam pembelajaran matematika saat ini. Siska D. A. dan Ilham (2023) mengatakan bahwa Anxiety Matematika pada siswa akan menyebabkan ketidak optimalannya hasil belajar siswa. Hal ini tentu sangat merugikan bagi para siswa yang mengikuti pembelejaran matematika. Untuk itu perlu kita selidiki apa yang menjadi latar belakang terjadinya anxiety matematika pada siswa sehingga kita bisa mencari jalan keluar dari permasalahan ini.
Peker (2009) mengemukakan bahwa terdapat 3 hal yang menjadi faktor penyebab anxiety matematika pada siswa, yaitu:
Faktor Kepribadian
Dalam faktor ini siswa bisa saja merasa malu untuk bertanya, kurang percaya diri, merasa insecure dengan seseorang yang kemampuannya lebih dari dirinya, dsb.
Faktor Lingkungan
Dalam faktor ini mungkin saja siswa mengalami hal yang kurang baik di kelas, pressure dari orang tua, kurang pekanya guru, model pengajaran yang masih tradisonal, dan lainnya.
Faktor Intelektual
Dalam faktor ini misalnya cara pengajaran yang kurang efektiv, kurang tekunnya siswa, pemikiran siswa bahwa matematika useless untuk kehidupan sehari-hari, dsb.
Selain itu, Whyte dan Anthony (2012) juga mengemukakan pendapatnya bahwa hal yang melatar belakangi anxiety matematika pada siswa berasal dari lingkungan, yaitu:
- Lingkungan keluarga
- Lingkungan sosial masyarakat
- Lingkungan kelas
Lalu, sebuah studi penelitian yang dilakukan oleh Siska D. A. dan Ilham (2023) mengklasifikasikan penyebab anxiety matematika yang didapat melalui hasil wawancara dengan siswa kemampuan rendah, sedang, dan rendah. Berikut penyebabnya:
- Siswa dengan kemampuan tinggi mengalami anxiety yang berasal dari bagaimana cara guru menjelaskan materi dan pressure dari lingkungan sekitarnya.
- Siswa dengan kemampuan rendah mengalami anxiety yang berasal dari ketakutan akan subjek matematika yang mengharuskan mereka untuk menganalisis, manalar rumus, dll.
- Siswa dengan kemampuan rendah mengalami anxiety yang berasal dari ketidak tertarikan akan subjek matematika sehingga tidak ada rasa atau minat untuk mempelajarinya.
Nah, itu lah faktor atau penyebab yang melatar belakangi terjadinya anxiety matematika pada siswa. Semoga bermanfaat, ya!
Penulis adalah mahasiswa Pendidikan matematika di kota bandung.
REFERENCES: