Kesatuan pengelolaan hutan (KPH) merupakan pengelolaan kawasan hutan di tingkat tapak. Setiap KPH terbagi menjadi beberapa resort sebagai unit terkecil pengelolaan. Tujuannya supaya pengelolaan dapat lebih fokus. Kondisi lapangan, potensi dan permasalahan dapat diketahui secara menyeluruh. Pengelolaan kawasan hutan di KPH perlu adanya perencanaan yang strategis sehingga perlu adanya data yang lengkap dan akurat sebagai dasar dalam penyusunan rencana tersebut.
Data dapat diperoleh dari setiap kegiatan dilapangan, baik dari kegiatan patroli Polisi Kehutanan maupun kegiatan pemberdayaan masyarakat. Data yang diperoleh dari lapangan perlu dikelola dengan baik, mulai dari input data, pengolahan, analisis hingga penyajian data menjadi sebuah laporan.
Pada zaman serba teknologi seperti saat ini, pengumpulan dan pengelolaan data dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi yang dapat diterapkan melalui telepon pintar (smartphone). Aplikasi tersebut adalah SMART Mobile. Aplikasi SMART dapat menjadi solusi untuk membantu pekerjaan dalam pengumpulan dan pengolahan data dari lapangan. SMART Mobile merupakan alat untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan atau melaporkan hasil kegiatan lapangan di tingkat tapak. SMART digunakan dalam berbagai aspek pengelolaan, tidak hanya pada kegiatan patroli atau pengamanan hutan. Keunggulan dari SMART antara lain, dapat menyajikan data riil, akurasi data spasial, data terukur, data yang dikumpulkan terintegritas, mudah diaplikasikan dan data terstandardisasi dengan lengkap. Aplikasi yang User Friendly ini dapat dengan mudah dipahami dan diaplikasikan oleh siapapun
KPH Way Waya merupakan bagian dari Dinas Kehutanan Provinsi Lampung. Areal Kelola KPH Way Waya terbagi menjadi dua blok, yaitu blok inti seluas 3.855,28 Ha dan blok pemanfaatan dengan izin pemanfaatan seluas 18.542,66 Ha serta wilayah tertentu seluas 1.182,32 Ha. Berdasarkan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP) KPH Lindung Way Waya disebutkan bahwa visi KPH Way Waya adalah "Pengelolaan hutan lestari secara berkelanjutan dan mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat". Visi tersebut diwujudkan melalui kegiatan perlindungan sumberdaya hutan, konservasi dan pemberdayaan masyarakat serta kegiatan pelestarian kawasan hutan.
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut, KPH Way Waya mulai menggunakan Aplikasi SMART dalam pengambilan data dilapangan. Seluruh pegawai KPH Way Waya mengikuti pelatihan sekaligus praktek pengambilan data hingga pengiriman data. Data yang telah diinput dilapangan tersebut dapat dikirimkan kepada operator SMART melalui aplikasi pengiriman pesan (Whatsapp) agar kemudian dapat diolah dan dianalisis.
Pelatihan Aplikasi SMART di KPH Way Waya di dampingi oleh Tim YIARI (Yayasan IAR Indonesia) yang merupakan organisasi konservasi lingkungan. Pelatihan dilakukan selama satu hari setelah sebelumnya memberikan pelatihan kepada operator SMART sebagai pengolah data yang diperoleh dari lapangan. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam pengambilan data di lapangan. Selain itu dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan dapat membantu pekerjaan di lapangan agar lebih efektif dan efisien, manajemen data menjadi lebih baik, dan dapat membantu dalam perencanaan serta pengambilan kebijakan dalam pengelolaan kawasan hutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H