Lihat ke Halaman Asli

Desi Ulandari

Mahasiswa

Keraguan Berpindahnya Ibu Kota Negara

Diperbarui: 30 November 2023   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banyak banget orang yang ragu sama pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN.Apalagi IKN nya masih harus dibangun,ga cuma orang Indonesia ajah yang ragu tapi ini terkenal sampe seluruh Dunia.Rencana di IKN rencananya bakalan jadi "SMART FOREST CITY" kota yang paling pintar dan ramah lingkungan di Dunia.Air keran bisa diminum,banyak teknologi canggih,pake energi terbarukan,kendaraan listrik dimana-mana,ga ada banjir,ga ada macet bahkan 65% daerahnya itu hutan tropis.Tapi beneran bisa jadi sesuai rencana ga yah?

karena bakalan futuristik dan ramah lingkungan,tapi ada banyak keraguan juga takutnya hutan di sekitaran IKN itu  bakalan gundul karena makin rame dan harus buka lahan seiring berjalannya waktu.Paru-paru Dunia di Kalimantan digantikan sama gedung-gedung,orang utan dan binatang lainnya habitatnya terganggu,lanjut pake energi batu bara lagi,projek-projek tambang bukannya berkurang malah makin banyak,bahkan sekarang disekitaran IKN masih banyak banget yang ilegal.Terus juga kalau misalkan masyarakat kita belum bisa ubah perilaku jadi lebih ramah lingkungan,misalnya masih sering buang sampah sembarangan,ga bisa hidup berdampingan sama hutan dan satwa liar ,pastinya banyak nyamuk kalau deket hutan.Belum lagi ga tau harus gimana kalau ada monyet atau ular disekitaran.Wajar masih banyak yang khawatir kalau IKN ngulang kesalahan Jakarta.Full perkotaan,gedung tinggi ,macet,polusi,dan bahkan banjir.Kalau dibayangin rencana IKN itu terlalu indah buat jadi kenyataan ga ada jaminannya bakalan berhasil semua.Sekarang semua keputusannya sudah pasti IKN bakalan dibangun dan bahkan udah dibangun.Sekarang fokusnya menyempurnakan dan menjalankan rencana yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline