Lihat ke Halaman Asli

Desita Putri Ramadani

Universitas Mulawarman

Ekspoitasi dalam Media Sosial

Diperbarui: 8 Juli 2024   15:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://biliktekno.com/

Media sosial menjadi kata yang tidak asing bagi beberapa kalangan termasuk kalangan anak muda. Bagaimana tidak, setiap hari kita selalu mengonsumsi berbagai informasi yang telah ditemukan. Informasi tersebut berupa video, gambar, teks, bahkan dalam bentuk audio. Individu telah menjalani aktivitas ini sebagai bagian dari schedule tak terduga.

Setiap hari orang-orang terpapar dengan informasi yang didapat melalui media sosial. Tentu ini menjadi dampak yang positif karena kita menjadi tidak ketinggalan sesuatu yang lagi happening.

Selain itu membantu memudahkan mereka untuk belajar sesuatu yang baru dengan otodidak. Kita tidak perlu repot-repot mencari mentor atau pengajar mata Pelajaran tertentu, cukup dengan mengetik kata kunci "Materi Ekonomi SMA kelas X" langsung keluar berbagai penjelasan materi dalam bentuk tulisan bahkan video penjelasan di youtube. Keren sekali, bukan?

Kemudahan dalam mencari berbagai informasi pun telah menjadi indikator terjadinya globalisasi. Kita bisa mencari berbagai informasi dari berbagai penjuru dunia. Dibalik banyaknya dampak positif yang kita terima, ternyata ada pula dampak negatif yang harus kita terima.  

Kemudahan dalam mencari berbagai informasi pun telah menjadi indikator terjadinya globalisasi. Kita bisa mencari berbagai informasi dari berbagai penjuru dunia. Dibalik banyaknya dampak positif yang kita terima, ternyata ada pula dampak negatif yang harus kita terima.

https://media.suara.com/pictures/original/2018/08/09/82707-anak-main-media-sosial.jpg

Perkotaan menjadi tempat yang paling banyak ditemukan pengguna media sosial karena disana terdapat banyak kemudahan akses internet mulai dari mudahnya membeli kuota, harga kuota terjangkau, serta beberapa tempat berkumpul yang memberikan layanan wifi gratis.

Selain itu, perkotaan padat akan penduduk. Wajar saja, bayangkan kalau penduduk padat di daerah pedalaman. Apakah kita sanggup dengan berbagai rintangan melewati hutan, sungai, jalanan rusak, susahnya membeli kebutuhan hidup? Mungkin hanya beberapa orang saja yang tahan.

Itulah mengapa, banyak individu lebih nyaman tinggal di daerah perkotaan karena segala sesuatunya menjadi mudah dari berbagai aspek kehidupan. Harus kita sadari pula, dalam hidup terjadi keseimbangan. Kalau ada positif, maka negatif biasanya selalu ada. 

Maka dampak negatif pun ada juga dalam menggunakan media sosial ini. Kita menjadi ketergantungan dengan internet. Merasa gelisah kalau tidak menyalakan wifi atau data selulernya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline