Lihat ke Halaman Asli

Desi Sommaliagustina

Dosen Ilmu Hukum Universitas Dharma Andalas, Padang

Kebijaksanaam dalam Kata: Pemikiran Bijak Pramoedya Ananta Toer

Diperbarui: 3 Februari 2025   00:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Karya Pramoedya Ananta Toer (Sumber: Kompas.com)

Pramoedya Ananta Toer, atau yang akrab disapa Pram, adalah salah satu sastrawan terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Melalui karya-karyanya, ia tidak hanya menuliskan sejarah dan realitas sosial, tetapi juga menyampaikan kebijaksanaan hidup yang relevan sepanjang zaman.

1. Kebebasan Berpikir adalah Hak Setiap Manusia

Pram selalu menekankan pentingnya kebebasan berpikir. Dalam berbagai novelnya, terutama Bumi Manusia, ia menggambarkan bagaimana pemikiran yang bebas dapat membebaskan seseorang dari belenggu kebodohan dan ketidakadilan.

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah."

Kutipan ini menunjukkan bahwa kebebasan berpikir harus diiringi dengan keberanian untuk menyuarakan gagasan. Menulis adalah bentuk perjuangan melawan lupa, dan melalui tulisan, seseorang bisa mengabadikan pemikirannya untuk generasi selanjutnya.


2. Pendidikan sebagai Senjata Melawan Penindasan

Pram sangat percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membebaskan diri dari kebodohan dan penindasan. Karakter Minke dalam Tetralogi Buru adalah cerminan bagaimana seseorang bisa bangkit melalui ilmu pengetahuan.

"Dalam hidup, kita hanya bisa memilih satu: tunduk pada keadaan atau mengubah keadaan."

Pendidikan memberikan manusia pilihan. Mereka yang berilmu memiliki kesempatan untuk mengubah nasib, sementara mereka yang tidak mau belajar hanya akan mengikuti arus kehidupan tanpa daya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline