Lihat ke Halaman Asli

Desi Sommaliagustina

Dosen Ilmu Hukum Universitas Dharma Andalas, Padang

Body Note dan Footnote, Bukanlah Masalah Sitasi

Diperbarui: 2 Februari 2025   23:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi  Pelatihan Kepenulisan Ilmiah (Sumber: doc pribadi)

Dalam dunia akademik, body note dan footnote merupakan dua metode sitasi yang umum digunakan dalam penulisan ilmiah. Sering kali muncul anggapan bahwa footnote dapat menyebabkan sitasi menjadi kurang terbaca atau sulit diakses oleh pembaca. Sebenarnya, baik body note maupun footnote memiliki fungsi dan keunggulan masing-masing dalam mendukung kejelasan dan keterbacaan sebuah karya tulis.

Memahami Body Note dan Footnote

  1. Body Note
    Body note adalah metode sitasi yang mencantumkan referensi langsung dalam teks utama. Biasanya, metode ini menggunakan sistem kutipan seperti author-date (contoh: APA, Harvard) atau nomor superskrip yang merujuk ke daftar pustaka di akhir tulisan. Keunggulan dari body note adalah pembaca dapat langsung melihat sumber referensi tanpa harus mencari di bagian bawah halaman atau di akhir dokumen.

  2. Footnote
    Footnote adalah catatan kaki yang ditempatkan di bagian bawah halaman, digunakan untuk memberikan informasi tambahan atau referensi dari kutipan yang ada dalam teks. Sistem ini sering digunakan dalam format seperti Turabian dan Chicago. Footnote memungkinkan teks utama tetap mengalir dengan lancar tanpa gangguan dari informasi referensi yang terlalu panjang.

Footnote dan Isu Keterbacaan

Munculnya anggapan bahwa footnote menyebabkan sitasi tidak terbaca kemungkinan besar berasal dari beberapa faktor berikut:

  • Kurang terbiasa dengan format; Banyak pembaca lebih familiar dengan sistem body note, seperti yang digunakan dalam gaya APA atau Harvard. Oleh karena itu, ketika menghadapi footnote, mereka merasa perlu usaha ekstra untuk melihat sumber referensi dan sering kali keliru dalam menggunakan format;
  • Ukuran huruf lebih kecil; Dalam banyak publikasi, footnote dicetak dalam ukuran lebih kecil dibandingkan teks utama, sehingga bisa tampak kurang mencolok bagi sebagian pembaca;
  • Perpindahan pandangan; Pembaca perlu mengalihkan perhatian dari teks utama ke bagian bawah halaman, yang mungkin terasa mengganggu alur membaca.

Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar karena footnote justru memberikan fleksibilitas lebih dalam penulisan akademik. Dalam banyak bidang studi, seperti sejarah atau hukum, footnote sering kali lebih disukai karena memungkinkan pengembangan argumen dengan tambahan komentar tanpa mengganggu teks utama.

Keunggulan Footnote dalam Keterbacaan dan Kejelasan

  1. Mempermudah Pemahaman Teks
    Footnote membantu menjaga kelancaran teks utama dengan memindahkan informasi teknis atau referensi ke bagian bawah halaman, sehingga pembaca dapat tetap fokus pada inti argumen tanpa gangguan dari kutipan yang panjang.

  2. Memberikan Ruang untuk Penjelasan Tambahan
    Dalam beberapa kasus, penulis membutuhkan ruang tambahan untuk memberikan konteks atau klarifikasi terkait referensi yang digunakan. Footnote memungkinkan hal ini tanpa mengganggu struktur utama tulisan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline