Lihat ke Halaman Asli

Desi Sommaliagustina

Dosen Ilmu Hukum Universitas Dharma Andalas, Padang

E-Commerce di Negara-negara ASEAN: Tren Terbaru dan Tantangan Masa Depan

Diperbarui: 6 Mei 2024   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.ecommerceasean.com

Asia Tenggara merupakan salah satu wilayah dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat di dunia. Hal ini didorong oleh meningkatnya penetrasi internet, penggunaan telepon seluler, dan daya beli masyarakat. Pada tahun 2022, pasar e-commerce di ASEAN mencapai nilai US$174 miliar, dan diperkirakan akan tumbuh menjadi US$244 miliar pada tahun 2025. Indonesia, Vietnam, dan Thailand adalah tiga negara dengan pasar e-commerce terbesar di ASEAN.


Ada beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan e-commerce di ASEAN, antara lain:

1. Meningkatnya penetrasi internet. Pada tahun 2022, lebih dari 440 juta orang di ASEAN memiliki akses internet. Angka ini diperkirakan akan terus tumbuh menjadi 500 juta orang pada tahun 2025.
2. Meningkatnya penggunaan telepon seluler. Saat ini, lebih dari 350 juta orang di ASEAN memiliki telepon seluler. Angka ini diperkirakan akan terus tumbuh menjadi 400 juta orang pada tahun 2025.
3. Meningkatnya daya beli masyarakat. Pertumbuhan ekonomi yang stabil di ASEAN telah meningkatkan daya beli masyarakat.

Peningkatan dukungan pemerintah. Pemerintah-pemerintah di ASEAN telah memberikan dukungan untuk pengembangan e-commerce, antara lain dengan membuat kebijakan yang kondusif dan menyediakan infrastruktur yang memadai.

Dampak Pertumbuhan E-Commerce di ASEAN

Pertumbuhan e-commerce memiliki dampak positif bagi perekonomian ASEAN, antara lain:

  • Menciptakan lapangan kerja. E-commerce menciptakan lapangan kerja baru di berbagai sektor, seperti logistik, kurir, dan dukungan pelanggan.
  • Meningkatkan daya saing UMKM. E-commerce memberikan kesempatan bagi UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
  • Meningkatkan efisiensi dan produktivitas. E-commerce dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis.

Pada tahun 2023, e-commerce di ASEAN diperkirakan akan terus bertumbuh, dengan GMV mencapai US$140 miliar. Beberapa tren terbaru yang akan mewarnai perkembangan e-commerce di ASEAN di antaranya:

1. E-commerce lintas batas

E-commerce lintas batas, atau cross-border e-commerce, menjadi salah satu tren yang paling menjanjikan di ASEAN. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya mobilitas masyarakat dan kemudahan dalam melakukan transaksi lintas negara. Pada tahun 2022, e-commerce lintas batas menyumbang sekitar 25% dari total GMV e-commerce di ASEAN.

2. E-commerce B2B

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline