Lihat ke Halaman Asli

Desi AmbarLastyani

UIN Walisongo Semarang

Inspiratif! 5 Mahasiswa dari UNNES, UNIMUS, dan UDINUS Kolaborasi Gelar Pesantren Kilat di SMP Al-Huda Semarang

Diperbarui: 11 April 2024   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret Suasana Pesantren Kilat Ramadhan 2024 di SMP Al-Huda Semarang

Jurnalistik.co, Semarang (25/03/2024) - 3 Mahasiswa UNNES, 1 Mahasiswa UNIMUS, dan 1 Mahasiswa UDINUS yang tergabung dalam tim Kampus Mengajar Angkatan 7 sukses gelar pesantren kilat di SMP Al-Huda Semarang.

Bertepatan dengan bulan suci Ramadhan tahun ini, mahasiswa UNNES dari program studi Bahasa Arab, Pendidikan Matematika, dan Teknik Mesin bersama mahasiswa UDINUS dari program studi Akuntansi dan mahasiswa UNIMUS dari program studi Pendidikan Matematika, mengadakan kegiatan pesantren kilat pada 25 Maret - 3 April 2024 di SMP Al-Huda Semarang. 

Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi pemenuhan program wajib peserta Kampus Mengajar (KM) Angkatan 7, tapi juga untuk menciptakan ruang edukasi tambahan bagi siswa-siswi SMP Al-Huda dalam mendalami nilai-nilai keagamaan selama bulan Ramadhan. Pesantren kilat ini diadakan untuk memberikan pengalaman belajar yang intensif dan berkesinambungan selama seminggu penuh, di mana para peserta (guru, tim KM 7, dan siswa) dapat terlibat dalam kegiatan pembelajaran yang interaktif dan komunikatif.

"Tiap individu wajib menyetorkan minimal 1 proker sesuai prodi masing-masing. Karena aku dari prodi Bahasa Arab, jadi yaudah ngadain yang agama aja gitu. Ini emang bisa dikerjakan sendiri dan kelompok, tapi dikerjakan bareng ternyata se-seru itu, bisa sharing is caring, bisa nambah pengalaman dan pendalaman nilai keagamaan, juga bisa jadi sebuah gebrakan biar ga males, biar pada sadar juga pentingnya menghidupkan ibadah di bulan Ramadhan," kata penanggung jawab kegiatan pesantren kilat, Wulan Nur Hidayah.

Selama kegiatan ini, mahasiswi UNNES dan tim KM 7 memberikan berbagai materi pendidikan agama dan kegiatan bermanfaat lainnya seperti sholat berjamaah, tausiyah, serta membaca asmaul husna dan juz 30.

"Untuk agendanya sendiri ada sholat dhuha dan dzuhur berjamaah, membaca asmaul husna, membaca juz 30 kadang juga cuman surat An-Nas sampai Ad-Dhuha, tausiyah, materi pendidikan agama, sama refleksi. Ini dimulai dari jam 8-1 aja, sesuai jam sekolah. Kalau dari Subuh sampai Maghrib malah nanti ga pada excited karena capek," kata dia.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat merasakan manfaat belajar yang berkelanjutan, terutama dalam menekuni nilai-nilai agama dan budaya Islam. Selain itu, kegiatan ini juga dapat mempererat hubungan antar mahasiswa, guru, dan siswa dalam semangat kebersamaan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama dalam hal pendidikan agama.

"Harapannya semoga walau apa yang kita sampaikan yang sedikit ini bisa jadi manfaat tentu. Semoga seperti kegiatan ini tetap terlaksana walau udah ga Ramadhan. Karena ada Hadis Nabi Muhammad yang berbunyi "Ballighu 'anni walau ayat". Artinya, sampaikanlah dariku (Nabi Muhammad) walau hanya satu ayat saja. Semoga juga jadi pembelajaran supaya semangat ibadah dan terketuk hatinya untuk berbuat kebaikan. Ya karena kalau bukan kita siapa lagi yang mau meneruskan ini," ujar dia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline