Sekarang ini , di Indonesia, di tempat kita tinggal sedang dalam proses pencegahan virus corona. Lebih sering disebut covid-19. Hal ini masih membuat cemas dan rasa takut yang berlebihan bagi kalangan masyarakat meskipun segala himbauan telah disampaikan kepada masyarakat . Pemerintah telah memberikan intruksi dan himbauan kepada masyarakat untuk tidak sering keluar rumah sampai batas waktu yang telah ditentukan. Dari mereka mungkin merasa sedih jika harus berada dirumah terus, yang biasanya mempunyai aktivitas seperti bekerja, sekolah, kuliah, dan lain-lain sekarang harus dilakukan secara online. Intruksi ini semata-mata untuk meminimalisir terkait virus corona.
Lantas bagaimana kita sebagai umat islam dalam menyikapi persoalan seperti ini?
Anggap saja wabah virus yang mendunia ini adalah salah satu ujian dari Allah SWT. Sebagai seorang hamba kita harus yakin kepada ujian yang diberikan-Nya. Allah tidak akan memberikan penyembuh jika terlebih dahulu diberi sakit. Jadi segala sesuatu yang datangnya dari Allah itu nanti kembalinya juga kepada Allah Swt.Kita harus yakin bahwa segala uiian dan permasalahan itu ada hikmahnya.
Tidak perlu kita memiliki rasa takut berlebihan yang tinggi, rasa takut yang sebenarnya adalah hanya takut kepada Allah. Orang yang memiliki ilmu agama Allah akan paham betul akan kebesaran Allah, bahkan paham sekali pedih dan ngerinya adzab dari Nya. Takut kepada Allah ialah sifat orang yang bertaqwa dan salah satu bukti imannya kepada Allah Swt.
Telah dijelaskan dalam Al- Quran surah An-Nahl ayat 50 yang isinya "Mereka takut kepada Rabb mereka yang berada diatas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka). ini sudah menjadi takdir bagi semua hambanya, tidak ada yang bisa mengubah takdir seseorang, sejak manusia belum dilahirkan ke dunia, Allah telah menentukan takdir seseoranng.
Ketika berbiacara dengan takdir itu tidak lepas dari kata ikhtiar. Apa sih ikhtiar itu?
Ikhtiar adalah ungkapan berserah diri kepada Allah atas segala usaha yang telah dilakukan. Memohon kepada Allah agar senantiasa terhindar dari segala penyakit yang berbahaya. Jangan putus asa akan pertolongan Allah Swt. Tetapi apakah dengan berserah diri dan pasrah kita diam saja tidak melakukan tindakan apapun? ya jelas tidak, apapun yang telah di intruksikan dari pemerintah itu kita laksanakan. Dengan rajin mencuci tangan, mengatur pola makan yang sehat, memakai masker jika merasa sakit, dan menghindari keramaian.
Virus corona bukanlah akhir dari semuanya, tidak semua yang tertular virus ini meninggal bahkan ada yang sembuh. Kematian seseorang memang sudah takdir dari Allah Swt. Jadi manfaatkan waktu 14 hari ini kita gunakan kepada hal yang positif dengan cara beribadah, kita bisa lebih dekat kepada sang pencipta.
Yang mungkin dari kemarin-kemarinnya sibuk bahkan tidak menyempatkan untuk dekat kepada Allah tidak berdoa kepada Allah, ya sekarang ini waktu yang tepat kita pergunakan untuk berikhtiar kepada Allah Swt. Anggap saja wabah ini ialah sebuah peringatan bagi kaum yang lalai akan ketaatan kepada Allah.
Sebagai kaum muslim kita harus senantiasa optimis dalam mengahadapi segala ujian kehidupan. Karena dengan optimis kita bisa berfikir jernih dan benar. Sehingga dapat menemukan jalan keluar yang tepat sesuai syariat.