Media sosial merupakan salah satu jembatan untuk menghubungkan ke dunia lain, apalagi kalau bukan dunia maya.
Di era digitalisasi seperti sekarang ini, menggunakan media sosial bukanlah hal yang tabu lagi. Memiliki media sosial bagaikan sebuah kebutuhan. Benarkah demikian?
Ketika generasi Z dan generasi alpha dilahirkan, perkembangan media sosial bisa dikatakan meluncur dengan begitu pesatnya.
Seperti halnya media sosial legendaris yakni Facebook, yang didirikan sejak tahun 2004. Diikuti dengan Instagram yang didirikan pada tahun 2010. Di mana keduanya, berada di bawa naungan Meta Platforms.
Begitu pula dengan Twitter, yang masih mengibarkan sayapnya di dunia maya dan sudah ada sejak tahun 2006, namun kini telah berevolusi di tahun 2023 menjadi X.
Ketiganya, bisa dikatakan masih eksis hingga sekarang, mewarnai peradaban yang berada di dalam dunia maya.
Apabila ada aplikasi media sosial yang eksis, berarti akan ada pula antonim-nya, yakni aplikasi media sosial yang sudah tidak eksis lagi, bahkan sudah menutup pintunya dari peradaban dunia maya.
Seperti Friendster yang sudah tidak aktif lagi, diikuti dengan Path yang telah tutup di tahun 2018 silam.
Mendapati rangkaian penjelasan di atas, terbukti, begitu banyak media sosial yang sudah menemani para penduduk bumi.