Social media detox, salah satu cara yang bisa dilakukan para penduduk atmosfer ini untuk mengurangi kegiatan berselancar di dunia maya. Adakah manfaat yang di dapatkan bila menerapkan hal tersebut?
Media sosial, merupakan salah satu bukti dari kemajuan teknologi yang berkembang dengan begitu pesat. Pada generasi Z, tepatnya di tahun 1999 telah ditemukan situs untuk membuat blog pribadi, yaitu blogger.
Bisa dikatakan, blogger menjadi tonggak berkembangnya media sosial untuk melangkah maju kedepan. Dan masih di generasi yang sama, di tahun 2002 silam ditemukanlah Friendster, sebuah situs media sosial yang begitu fenomenal.
Seiring dengan berjalannya waktu, ketenaran media sosial semakin berkembang dengan begitu pesat. Hingga akhirnya, munculah berbagai macam media sosial yang saat ini banyak digunakan oleh para penduduk bumi.
Media sosial sendiri tidak hanya digunakan sebagai tempat berbagi cerita kepada para penduduk dunia maya saja, karena dimensi yang satu ini nyatanya mampu memberikan dampak yang positif.
Seperti halnya, semakin mudahnya mendapatkan akses informasi di berbagai tempat dari belahan dunia dalam hitungan menit.
Sehingga tidak mengherankan lagi, bila para penghuni planet ini akan lebih dominan (tidak semua) mengakses media sosial yang dimilikinya.
Baik ketika sedang makan, ketika baru bangun tidur ataupun sebelum tidur, bahkan lebih uniknya lagi, ketika sedang berada di toilet sekalipun, akses berselancar di dunia maya akan dilakukan dengan sangat mudah.
Jari jemarimu dengan begitu lincahnya mengulir gawai yang berada digenggam tanganmu itu, demi bisa mengakses media sosial yang kamu miliki.