Body Shaming, satu perkataan yang kalian ucapkan untuk menilai orang lain dengan kejam, sama dengan satu perkataan yang akan menyakiti hati para objek yang menjadi sasarannya
Setiap makhluk hidup di muka bumi ini tentunya memiliki fisik yang sudah menjadi ciri khasnya masing-masing dan itu tidaklah sama. Mulai dari bentuk hidung, warna kulit, bentuk wajah, tinggi badan, ukuran tubuh hingga bentuk rambut.
Apa yang telah di anugerah oleh Sang Maha Pencipta tentunya harus kita syukuri. Ingat, tidak ada yang sempurna di dunia ini, jadi selalu tanamkan lah rasa syukur di dalam diri.
Sebagai hambanya, tentu saja kita harus merawat dengan sangat baik apa yang sudah dianugerahi oleh Sang Maha Pencipta. Mulai dari menggunakan skincare hingga bodycare, misalnya. Kegiatan seperti ini digunakan untuk memanjakan diri kita sendiri.
Namun ternyata, fisik yang menjadi pembeda antara satu orang dengan orang lainnya tidak jarang menimbulkan sebuah perilaku yang dikenal dengan istilah Body Shaming. Disadari atau tidak, itu nyatanya ada.
Dilansir dari alodokter.com bahwa body shaming merupakan perilaku menjelek-jelekkan dan mengomentari penampilan fisik orang lain. Perilaku seperti ini sama saja dengan tindakan bullying.
Mari kita ambil permisalan melalui ilustrasi secara sederhana, untuk melihat tindakan dari body shaming ini.
Ada dua gadis perempuan yang sudah lama tidak berjumpa, mereka berdua dulunya dipertemukan karena menempuh pendidikan di Universitas yang sama, sebut saja namanya Nisa dan Inella (kedua nama ini hanya sekedar untuk permisalan, tidak lebih dari itu).
Sudah lebih dari 3 tahun lamanya mereka berdua tidak bertemu, dikarenakan urusan pekerjaan membuat mereka berdua akhirnya berpisah.