Hadirnya Infatuation love di saat pandang bertemu pandang dan apakah ini sebuah cinta yang sangat tulus atau malah sebaliknya?
"Kurasaku telah jatuh cinta, pada pandangan yang pertama. Sulit bagiku untuk bisa, berhenti mengagumi dirinya".
Kalimat di atas merupakan penggalan dari sebuah lagu yang diciptakan dan dipopulerkan oleh grup musik bernama RAN. Lagu ini sangat populer dikalangan para kawula muda yang sedang dilanda badai percintaan.
Tidak jarang, lagu yang sering didengar ataupun spontanitas dinyanyikan oleh para penikmatnya merupakan salah satu ciri dari perasaan yang sedang dialaminya.
Seperti halnya, seseorang yang sedang mengalami ketertarikan kepada orang lain, hingga akhirnya mengklaim telah jatuh cinta pun disebabkan oleh berbagai macam faktor.
Salah satunya karena sebuah pandangan, alias pandang bertemu pandang atau bahasa kerennya lebih dikenal dengan istilah infatuation love.
Mungkin ada sebagian besar dari kalian yang bertanya-tanya. Kenapa istilah cinta pada pandangan pertama berkaitan dengan "infatuation love", bukannya cinta pada pandangan pertama itu lebih masuk akal bila disebut dengan "love at first sight"?
Tidak ada yang salah dengan kedua kalimat tersebut. Akan tetapi, penyebutan istilah infatuation love pada cinta pandangan pertama tersebut dilihat berdasarkan kacamata psikologi.
Banyak yang mengatakan bahwa jatuh cinta kepada seseorang bisa disebabkan karena pandangan pertama. Ibaratnya cinta datang tanpa diminta dan cinta datang kapan saja.
Pernahkah kalian mendengar cerita dari teman, saudara, atau mungkin kalian sendiri yang sedang membaca artikel ini tentang pertemuan cinta karena sebuah pandangan?