Kutu kucing mengacu pada kerugian, sedangkan kutu buku mengacu pada keuntungan, dua simbiosis berbeda yang akan terjadi
Kutu, satu kata yang memberikan peringatan kalau ini berbahaya. Kenapa berbahaya? Karena kutu termasuk ke dalam parasit, dan pastinya akan menimbulkan simbiosis parasitisme.
Semua makhluk hidup yang dihinggapi kutu akan mengalami kerugian. Kutu merupakan serangga yang berukuran sangat kecil dan tidak bersayap.
Pada umumnya kutu memang identik dengan kutu kepala, sejenis parasit eksternal yang biasanya hidup di bagian kepala manusia.
Kutu yang berada di kepala ini sangat cepat menyebar melalui sentuhan, terlebih lagi dengan kondisi rambut yang sedang bermasalah.
Penyebarannya juga bisa melalui sisir, handuk, bantal, dan beberapa media lain yang memungkinkan kutu ini dengan mudahnya bereaksi. Namun ternyata, kutu tidak hanya hinggap dan hidup di kepala manusia saja. Parasit yang merugikan ini mampu hidup di antara bulu-bulu seekor kucing.
Bulu kucing bukan hanya sekadar bulu yang menjadi hiasan di tubuhnya, dan juga bukan hanya sekadar sebagai pembeda untuk setiap ras seekor kucing.
Salah satu fungsi bulu yang dimiliki oleh seekor kucing adalah untuk melindungi dirinya dari berbagai macam cuaca, seperti sebagai penghangat tubuhnya ketika berada di cuaca yang dingin, hingga sebagai pengatur suhu pada tubuhnya sendiri.
Pembahasan bulu akan berbeda lagi dengan ras kucing sphynx, karena ras kucing kecil ini memiliki bulu yang super halus dan sangat tipis.
Bahkan, ada sebagian orang yang beranggapan kalau kucing kecil ini tidak memiliki bulu alias botak. Kucing ras ini juga identik dengan tubuhnya yang berwarna merah jambu. Bagaimana menurut kalian?