Bagi kaum perempuan, menggunakan skincare merupakan kebutuhan yang harus rutin dilakukan setiap harinya. Berbagai jenis skincare pagi dan skincare malam selalu dilakukan. Demi mendapatkan hasil yang begitu maksimal dikulit wajah kita.
Mulai dari penggunaan toner, essence, serum hingga moisturizer. Rangkaian skincare routine ini seakan-akan sudah menjadi satu kesatuan yang tidak boleh terlewatkan.
Namun terkadang kita suka lupa memperhatikan setiap kandungan yang terdapat pada skincare routine kita. Padahal ini merupakan hal yang sangat penting. Tidak hanya memperhatikan manfaatnya saja.
Meskipun terlihat rumit karena kita harus mengecek satu persatu isi kandungan skincare sebelum diaplikasikan pada kulit wajah. Namun hal ini tidak boleh ditinggalkan.
Ada sebagian orang telah menerapkan penggunaan suatu rangkaian skincare secara bersamaan bukan. Bahkan beberapa tips kecantikan pun menyarankan penggunaan skincare secara bersamaan ini agar memiliki hasil yang begitu maksimal.
Namun penggunaan skincare secara bersamaan tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Terlebih lagi terhadap isi kandungan skincare tersebut. Bila salah dalam pengaplikasiannya, maka akan berpengaruh buruk pada kulit wajah kita nantinya.
Baiklah saya akan membahas beberapa kandungan skincare yang sebaiknya tidak digunakan secara bersamaan.
Retinol dan Benzoyl Peroxide
Memiliki kulit wajah yang cenderung sensitif dan berjerawat. Tentunya mengharuskan kita untuk menjadi lebih berhati-hati dalam menggunakan skincare. Salah-salah yang ada jerawat yang sebelumnya tidak terlalu parah bisa menjadi lebih parah. Karena penggunaan skincare yang salah.
Salah satu kandungan skincare yang begitu terkenal dan sangat ampuh membasmi jerawat sampai ke akar-akanya ialah benzoyl peroxide dan retinol.
Retinol dikenal miliki kandungan anti-aging yang bisa digunakan untuk membasmi jerawat. Sedangkan benzoyl peroxide sendiri juga dikenal untuk menghilangkan jerawat.