Setiap insan pasti menginginkan kebahagiaan, bahagia lahir dan batin, bahagia hari ini, esok, dan sampai akhir hayat nanti. Arti kebahagiaan menurut masing-masing personal tafsirannya berbeda-beda. Ada yang terlihat seolah hidup serba pas-pasan, pekerjaan serabutan, namun bagi orang tersebut ternyata sangat menikmati hal itu sehingga merasa bahagia bersama keluarga dan teman-temannya.
Tetapi mungkin bagi pribadi lain dengan pekerjaan yang sudah mapan, tempat tinggal yang baik, namun ia sama sekali tak merasakan kebahagiaan tersebut karna berselisih dengan rekan-rekannya. Jadi intinya adalah rasa bahagia tergantung dengan sikap kita dalam berperilaku sehari-hari, dan rasa syukur atas nikmat / karunia yang Tuhan berikan.
Manusia sebagai mahluk sosial tentunya akan membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupannya. Saling berinteraksi, berkomunikasi, menjalin kerjasama, dan tolong menolong. Terciptanya kebahagiaan ataupun kesedihan diperoleh dari hubungan dengan sesama manusia dan juga hubungannya dengan Tuhan sang pencipta pemberi nikmat.
Dalam hidup setiap orang pasti mempunyai tantangannya masing-masing dan akan berlomba-lomba dalam menghadapinya. Masalah itu pasti ada, akan datang dan pergi seperti angin lalu, tergantung cara kita menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Segera tuntaskan supaya tidak menjadi badai dan menghalangi datangnya rasa bahagia. Berikut sikap-sikap yang bisa menghadirkan kebahagiaan.
1. Hindari rasa iri, dengki, dan dendam
Iri dalam hal kebaikan mugkin itu baik, tetapi jika iri berlebih hingga menimbulkan maksiat dan rasa benci itu berbahaya. Begitu pula dengaan rasa dendam, lerai rasa itu dan belajar memaklumi perbuatan orang lain.
2. Jangan suka mengeluh
Fokuskan keluhan diri untuk berbincang kepada Tuhan dan berdo'alah. Sering mengeluh akan membuat hati menjadi lemah, dan menghilangkan semangat hidup. Mengeluh kepada orang yang salah tentunya akan merugikan diri sendiri.
3. Rendah hati, tidak sombong
Sifat ini hanya akan menimbulkan kecemburuan dan ketidaksukaan orang lain terhadap diri kita. Rendah diri lah dan jabat tangan orang-orang baik di sekitar kita tanpa membeda-bedakan statusnya.