Lihat ke Halaman Asli

Desi Wastuti

IG : @mama_desi | FB : Desi Mamaci | YouTube : Diary Channel (DCT)

Masa Pandemi Komunitas Sepeda Makin Bergengsi, Perhatikan Ini Supaya Aman

Diperbarui: 14 Juni 2020   08:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar sepeda termahal di dunia-Harapan Rakyat Online

"Mama...kakak pengen bisa naik sepeda. Itu temen-temen kakak sudah pada bisa naik sepeda"...

Begitu kata anak saya yang belum bisa naik sepeda, karena memang jarang mainan sepeda. Dia lebih suka bermain pasaran (masak-masakan) atau mainan dengan alat tulis dan buku.

Ya, saat ini dari kalangan anak-anak usia Taman Kanak-kanak hingga kalangan orang dewasa maupun kakek-kakek, semua sedang menggandrungi (menyukai) sepeda, baik sepeda mini, sepeda gunung, sepeda lipat, atau sepeda apalah itu namanya.

Pandemi ini tidak memungkinkan untuk saya benar-benar hanya di rumah saja, namun sesekali saya keluar rumah sekedar merefresh diri. Di sepanjang jalan pun saya sering melihat banyak orang bersepeda ria.

Mungkin kegiatan bersepeda ini selain untuk alasan kesehatan, juga untuk sekedar hiburan karena kejenuhan mereka. Bersepeda mengelilingi lingkungan sekitar, atau bahkan hingga menuju ke tempat-tempat di sekitar jalanan pegunungan sepertinya memang mengasyikkan.

Oke lah, itu memang asyik dan menghibur. Namun sebaiknya harus tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan dong. Carilah daerah yang aman dari covid-19. Lantas, kira-kira apa saja sih yang harus diperhatikan dan dipersiapkan sebelum bersepeda ria?

Pertama adalah sepeda itu sendiri. Jelas lah Anda harus memiliki atau menyiapkan sepeda yang sekiranya cocok untuk dipakai. Karena tidak semua sepeda akan terasa nyaman bila dipakai di perjalanan pada area-area tertentu. 

Misalnya saja hendak bersepeda menuju ke daerah pegunungan, Anda sebaiknya menaiki sepeda gunung yang sesuai, hindari sepeda dengan roda yang besar. Karena kemungkinan akan terasa lebih berat untuk dikayuh saat menaikinya karena di pegunungan jalannya banyak yang menanjak.

Kedua, Anda harus sehat jasmani ataupun sehat rohani. Bersepeda membutuhkan kekuatan fisik yang baik. Jangan sampai Anda menjadi sangat kelelahan yang pada akhirnya justeru bisa membuat Anda jatuh sakit. 

Secara psikologis, pikiran Anda juga harus sehat rohani, bersepeda sebaiknya tidak pada saat kondisi yang kalut, marah, atau sedang emosi terhadap suatu hal. Bisa berbahaya di perjalanan, atau rentan kecelakaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline