Lihat ke Halaman Asli

Desi Lestari

Sekolah Pascasarjana Unnes Pendidikan Profesi Guru

Ciptakan Sekolah Ramah Anak, Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Mengadakan Sosialisasi Anti Bullying

Diperbarui: 28 April 2024   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dalam rangka mensukseskan konsep sekolah ramah anak yang dikeluarkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, mahasiswa Pendidikan Biologi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023 Universitas Negeri Semarang mengadakan sosialisasi anti bullying.

Terlaksananya kegiatan selain untuk memenuhi salah satu tugas dalam rangkaian PPG Prajabatan 2023 yaitu Projek Kepemimpinan, kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik terkait dengan perilaku perundungan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan penyuluhan dalam bentuk sosialisasi informasi bagi peserta didik di sekolah yang telah terlaksana pada:

Dokpri

Hari/Tanggal : Senin, 22 April 2024

Pukul : 10.00 -- 13.00 WIB

Tempat : SD Negeri Petompon 2, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah

Sosialisasi Anti Bullying yang telah terlaksana tersebut diikuti oleh peserta didik kelas 4 SD Negeri Petompon 2 yang berjumlah 83 peserta didik yakni kelas 4A, 4B, dan 4C. Materi sosialisasi diisi langsung oleh Psikolog Iis Amalia, S.Psi., M.Psi. dengan rangkaian kegiatan berjalan begitu lancar.

Latar belakang diadakannya kegiatan ini didasarkan dari hasil wawancara yang telah dilakukan dengan guru kelas beserta guru mata pelajaran, perilaku perundungan yang seringkali terjadi di lingkungan Sekolah Dasar Negeri Petompon 02 diantaranya saling mengejek, saling memanggil dengan menyebut nama orang tua, peserta didik usil hingga saling berkelahi, dan saling mendorong saat baris berbaris. Sosialisasi anti bullying merupakan platform yang penting dalam membahas, mendidik, dan merancang solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Melalui diskusi terbuka dan sesi tanya jawab yang dilakukan oleh pemateri, para peserta didik diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman mereka sendiri dan memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang kompleksitas bullying yang terjadi.

Dokpri

Selama sesi akhir sosialisasi, para peserta didik yang mengikuti kegiatan ini diajak untuk berkomitmen pada tindakan nyata yang dapat mereka lakukan untuk mengurangi dan mencegah bullying di sekolah mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline