Lihat ke Halaman Asli

Merubah Kesedihan Menjadi Ibadah

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan orang lain.selama manusia hidup di dunia pasti diberikan masalah dan cobaan.berat maupun ringan disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki manusia,diberikancoba’an dan ujian sering beranggapan kalau Allah tidak adil dan tidak menghiraukan kehidupanya. Tapi perlu diketahui bahwa dibalik coba’an tersebut adalah bentuk kasih sayang Allah agar manusia lebih dekat dan selalu mengingat Allah tidak hanya disa’at senang saja melainkan disa’at susahpun manusia harus lebih mengingat dan berserah diri kepada Allah dan slalu beranggapan yang baik kepada sang maha pencipta.

Disini akan penulis menjelaskan bagaimana merubah kesedihan menjadi nilai ibadah didalam kesedihan saya yakin akan ada hikmah yang terkandung didalamya dan membuat hudup manusia menjadi lebih baik dan menjadikan jiwanya lebih tegar, dan yakin bahwa kehidupan atau ujian yang dialami itu adalah jalan yang terbaik yang mesti ditempuh,meski banyak kerikil dan mendaki gunung yang tinggi yakinlah bahwa dengan jalan yang pelan tapi pasti kita akan sampai puncak yaitu kebahagiaan, hikmah yang dapat dipetik dari sebuah perjalanan hidup manusia dan kepuasan bathin yang tidak akan pernah bisa terlupakan.

Allahtidakakanmembebaniseseorankecualisesuaidengankemampuanya.begitu juga dengan kesedihan. dia tidak akan menimpakanya kepada seseorang kecuali seseorang tersebut mampu menghadapinya.jadikanlah kesedihan sebagai sarana untuk mendapatkan sesuatu yang bisa menjadikan ajang intropeksi diri dibarengi dengan kesabaran yang ikhlas. Karna kesabaran merupakan merupakan rangkaian yang tersusun dari ibadah lain, seperti tawakal, rela dengan keputusan Allah dan slalu bersyukur kepada-nya.

Jadilah orang yang cerdas. sebab kehidupan dunia tidak selamanya mulus. selesai satu musibah maka musibah lain akan datang menghampirikita.dan slalu ingat akan firman Allah dalam surat”(az-Zumar:10)”sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline