Lihat ke Halaman Asli

DESI KURNIA AYU TIARA WATI

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

Pelatihan Mengasah Motorik Anak dengan Cara Bermain Warna sebagai Alternatif Anak Menghindari Bermain Gadget

Diperbarui: 9 Juli 2024   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Pemaparan Materi/dokpri

Gambar 2. Penerapan APE Bermain Warna Pada Anak/dokpri

Jumat, 28 Juni 2024, Mahasiswa Program Studi S1 Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yakni Novita Maharani Putri, Saniyah Erika, dan Desi Kurnia Ayu Tiara Wati mengambil peran sebagai fasilitator dalam program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) dengan melakukan pelatihan yang berfokus pada mengasah motorik anak melalui aktivitas bermain warna yang bertujuan sebagai alternatif untuk menghindari penggunaan gadget yang berlebihan.

Pelatihan ini berlangsung di kantor DP3APPKB Kota Surabaya dan dihadiri oleh 40 peserta SOTH beserta anak-anak mereka. Materi yang disampaikan sangat komprehensif, mencakup pentingnya memahami dampak negatif dari penggunaan gadget secara berlebihan. Para fasilitator juga memberikan arahan tentang bagaimana mengalihkan perhatian anak pada aktivitas yang lebih bermanfaat dan mendukung perkembangan mereka secara holistik. Respons positif dari peserta menunjukkan pentingnya inisiatif ini dalam mendukung tumbuh kembang anak di era digital.

Selain memberikan pemahaman tentang risiko tersebut, para fasilitator juga memperkenalkan berbagai aktivitas bermain warna yang dapat mengasah motorik halus dan kasar anak. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga edukatif, membantu anak-anak mengembangkan koordinasi mata dan tangan, keterampilan motorik halus, serta kemampuan kognitif melalui pengenalan warna dan bentuk.

Para orang tua yang hadir diberi kesempatan untuk langsung mempraktikkan aktivitas bermain warna bersama anak-anak mereka. Ini tidak hanya membuat pelatihan menjadi lebih interaktif tetapi juga memberi para orang tua pengalaman langsung tentang bagaimana mengimplementasikan aktivitas tersebut di rumah.

Salah satu peserta, Ibu Dewi, menyatakan rasa puasnya terhadap pelatihan ini. "Saya merasa sangat terbantu dengan pelatihan ini. Anak saya biasanya banyak menghabiskan waktu dengan gadget, tapi sekarang saya tahu banyak cara untuk mengalihkan perhatiannya dengan aktivitas yang lebih bermanfaat," ujarnya.

Salah satu fasilitator, mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. "Kami berharap melalui pelatihan ini, para orang tua dapat lebih sadar akan pentingnya mengurangi penggunaan gadget dan menggantinya dengan aktivitas yang mendukung perkembangan anak secara menyeluruh," jelasnya.

Respons positif dari para peserta menunjukkan bahwa inisiatif ini sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang anak di era digital. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala untuk memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan bagi masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline