Lihat ke Halaman Asli

Negeri yang Dekat dengan Kekerasan

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Miris rasanya hatiku saat anak-anak di kelasku justru meminta aku untuk bisa memukul atau mencubit keras-keras siswa yang tidak memperhatikan proses belajar. Sedih rasanya menemui kenyataan mereka memilih kekerasan fisik sebagai alat mengingatkan mereka. Tapi mereka juga tidak bisa disalahkan, karena lingkungan terdekatnya sejak kecil telah membiasakan mereka dengan kekerasan baik lisan maupun fisik. Bayangkan, seorang anak TK diancam akan dibenturkan kepalanya ke tembok oleh orang tua yang mengantarnya, hanya karena ngambek tidak mau masuk kelasnya. Sementara siswa-siswa yang lebih besar, hampir tiap hari di sekolah selalu menghadapi fenomena guru memukul dengan rotan/sebilah kayu. Jadilah negeri tempatku mengajar ini menjadi negeri yang begitu dekat dengan kekerasan. Aku baru bisa bertanya, akankah mereka bisa berpikir, bahwa mereka para pendidik bisa mengadakan pendidikan yang santun?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline