Lihat ke Halaman Asli

Desi indaryuni

Mahasiswa UIN STS JAMBI

Sejarah Akuntansi Syariah di Indonesia

Diperbarui: 11 Juni 2021   05:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejarah Akuntansi Syariah di Indonesia. | Sekolahan.Co.Id

Akuntansi adalah proses pengukuran dan pengelolaan data serta pencatatan transaksi-transaksi apa pun yang berkaitan dengan keuangan sehingga menghasilkan informasi yang bisa digunakan oleh manejer dan investor guna mengambil suatu keputusan. System akuntansi sudah banyak dikenal di seluruh dunia termasuk Indonesia. 

Indonesia mulai mengenal system akuntansi pada tahun 1690 -an. System akuntansi yang  dikenal oleh masyarakat Indonesia pada saat itu adalah akuntansi Konvensional. Akuntansi Konvensional sendiri berfokus pada pelaksanaan penjagaan investasi yang diberikan oleh investor kepada suatu perusahaan untuk menghasilkan laba yang sebesar-besarnya. 

Beberapa sejarah berpendapat bahwa system akuntansi konvensional muncul pada abad ke-13, yang dibawa oleh seorang pendeta dari Italia yang bernama Luca Pacioli. Selain menjadi seorang pendeta, beliau juga menulis sebuah buku yang berjudul "Summa de Arithmatica Geometria et Propotionalit",   diterbitkan pada tahun 1494. 

Baca juga: Akuntansi Syariah, Sebagai Aset dalam Lembaga Keuangan Syariah

Di dalam buku tersebut ada satu bab yang membahas tentang "Double Entry Accounting System''. Doubel Entery Accounting System merupakan sistem akuntansi yang menggunakan metode pencatatan keuangan secara ganda (dua kali) yaitu pada posisi debit atau pun kredit. Metode ini digunakan untuk bisnis yang menghasilkan akun laba rugi dan neraca.

Namun di sejarah Islam akuntansi sudah dikenal jauh sebelum Ilmuan Italia menerbitkan bukunya yang berjudul "Summa de Arithmatica Geometria et Propotionalit" System akuntansi juga di jelaskan di dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 282 dan Rasulullah SAW bersabda 

"Barangsiapa menyewakan (menghutangkan) sesuatu hendaklah dengan timbangan atau ukuran yang tertentu dan dalam waktu yang tertentu pula" 

sehubungan dengan sabda Rasulullah SAW, Allah SWT menurunkan ayat ke 282 yang memiliki makna apabila seseorang ingin bermu'amalah atau pun melakukan hutang-piutang hendaknya mencatat transaksi tersebut. 

Di dalam Al-Quran sudah dijelaskan tentang system Akuntansi dan dapat kita ketahui sama-sama bahwasanya Al-Quran sudah diturunkan pada 610 M lebih lama 800 tahun dibandingkan ilmuan yang berasal dari Italia yang bernama Luca Pacioli. Jika dilihat dari sejarah ini maka islam lah yang pertama kali mengenal system akuntansi.

Baca juga: Prospeknya Kerja Akuntansi Syariah Menjanjikan

Berkembangnya system akuntansi syariah di Indonesia tak luput dengan berdirinya lembaga-lembaga syariah khususnya Bank Umum Syariah (BUS). Bank umum syariah yang pertama yaitu Bank Muamalat Indonesia (BMI), pendirian lembaga tentu tidak mudah banyak serangkaian proses yang dilakukan oleh sejumlah masyarakat dan pemangku agama Islam agar terwujudnya mu'amalah yang berlandasan Islam. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline