Lihat ke Halaman Asli

Desifa Kurnia S

In the name of Allah

Audit Atas Pengendalian Internal

Diperbarui: 22 November 2015   16:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Hakikat Pengendalian Internal

Pengendalian internal pada hakikatnya adalah untuk melindungi asset perusahaan. Pemisahan tugas adalah salah satu pengendalian internal yang harus diterapkan di suatu perusahaan, terlebih lagi perusahaan tersebut adalah perusahaan besar. Dengan adanya pemisahan tugas maka kecil kemungkinan adanya pengelapan asset yang bisa dilakukan oleh pegawai. Contohnya pemisahan tugas/fungsi pada sistem penerimaan kas, dimana yang mencatat dan yang memegang uang harus berbeda.

Konsep Pengendalian Internal

Dalam pengendalian internal manajemen bertanggung jawab untuk menetapkan dan menyelenggarakan pengendalian internal entitas, bukan auditor. Ada dua konsep utama yang melandasi perancangan dan implementasi penegndalian internal :

  1. Kepastian yang yang layak

Perusahaan harus mengembangkan pengendalian internal yang akan memberikan kepastian yang layak, tetapi bukan absolute, bahwa aporan keuangan telah disajikan secara waja.

  1. Keterbatasan inheren

Pengendalian internal tidak akan pernah bisa efektif 100 %, tanpa menghiraukan kecermatan yang diterapkan dalam perencangan dan implementasinya.

 

Tujuan Pengendalian Internal

Sistem pengendalian internal terdiri atas kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan manajemen kepastian yang layak bahwa perusahaan telah mencapai tujuan dan sasarannya. Biasanya manajemen memiliki tuga tujuan umum dalam merancang sistem pengendalian internal yang efektif, yaitu :

  1. Reliabilitas pelaporan keuangan

Manajemen memikul baik tanggung jawab hukum maupun professional untuk memastikan bahwa informasi telah disajikan secara wajar sesuai dengan persyaratan pelaporan seperti prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Tujuan pengendalian internal yang efektif atas laporan keuangan adalah memenuhi tanggung jawab pelaporan keuangan tersebut.

  1. Efisiensi dan efektifitas operasi

Tujuan penting dari pengendalian ini adalah memperoleh informasi keuangan dan nonkeuangan yang akurat tentang operasi perusahaan untuk keperluan pengambilan keputusan.

  1. Ketaatan pada hukum dan peraturan
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline