Lihat ke Halaman Asli

Seperti Apa Pola Hidup Sehat di Era Normal Baru dari Segi Kesehatan dan Islam?

Diperbarui: 18 Agustus 2020   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pandemic COVID-19 yang melanda hampir di seluruh dunia memang banyak sekali membawa dampak dan perubahan yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pun di Indonesia, pandemic ini banyak mengakibatkan kerugian baik dari segi kesehatan maupun segi ekonomi.

Dari segi kesehatan, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia masih terus bertambah dan menembus angka 117.000 kasus dengan jumlah pasien meninggal menembus angka 5.400 jiwa. Dari segi ekonomi, terdapat banyak pekerja yang harus di PHK dan kehilangan pekerjaan serta pendapatan mereka.

Setelah 8 bulan sudah kita melewati tahun 2020 yang penuh dengan kesulitan ini, setelah berbulan-bulan pula kita menjadi orang yang lebih banyak menghabiskan waktu dirumah aja, sekarang kita sudah berada di era new normal atau normal baru. Era dimana aktivitas yang sebelumnya sempat terhenti, sekarang sudah mulai membaik. Kita sudah bisa memulai aktivitas diluar rumah, namun tetap mematuhi protocol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

New Normal atau normal baru yang secara bertahap memperbolehkan kegiatan diluar rumah kembali dilakukan, nyatanya masih menimbulkan kekhawatiran tersediri bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya jumlah kasus positif COVID-19 tak kunjung menurun, justru terus bertambah setiap harinya. Kekhawatiran ini akan terus menghantui masyarakat Indonesia sampai wabah COVID-19 ini dinyatakan mereda.

Selain protokol kesehatan yang telah diterapkan oleh pemerintah, dalam menghadapi new normal atau normal baru kita juga harus memperhatikan pola hidup sehat sehari-hari.

Menjaga pola hidup sehat dimulai dari menjaga asupan nutrisi yang kita makan setiap harinya dan kebiasaan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Sebenarnya menghadapi normal baru ini tidak perlu menambah nutrisi khusus. Namun harus mengatur jumlah dan pilihan nutrisi yang baik untuk tubuh terutama yang berhubungan dengan daya tahan tubuh.

Menjaga pola hidup sehat dimulai dari menjaga asupan nutrisi yang kita makan setiap harinya dan kebiasaan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga menyarankan untuk melakukan kebiasaan rutin seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak. Hal yang harus diperhatikan adalah menjaga daya tahan tubuh optimal, dengan cara :

* Mengkonsumsi makanan bergizi yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh
* Minum air putih yang cukup sebanyak 8 gelas perhari untuk membantu penyerapan nutrisi dalam membangun system kekebalan tubuh
* Melakukan olahraga ringan dirumah selama 20-30 menit
* Istrirahat yang cukup, jangan tidur larut malam
* Berhenti merokok, karena dapat menurunkan kekebalan tubuh karena adanya ribuan racun pada asap rokok
* Kurangi konsumsi alcohol dan minuman manis
* Menghindari stress
* Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20-30 detik
* Menggunakan masker saat berada diluar rumah

Jika hal-hal di atas merupakan tips hidup sehat di era normal baru menurut sudut pandang kesehatan, dari sudut pandang Islam juga terdapat tips untuk menjalani pola hidup sehat terutama dalam mengatasi rasa cemas, takut, dan sebagainya terhadap wabah COVID-19 ini. Antara lain:

* Membaca Al-Quran. Sebagian ulama meyakini bahwa Al-Quran tidak hanya berfungsi mengobati penyakit mental (rohani) akan tetapi dapat menyembuhkan penyakit jasmani. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Isra' ayat 82 :
"Dan Kami turunkan Al-Quran menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim hanya akan menambah kerugian".
* Menjaga Pola Makan. Kesibukan manusia mengisi perutnya dapat menimbulkan potensi tumbuh kembangnya penyakit didalamnya. Sehingga memungkinkan menjadi sarang perkembangan penyakit. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-A'raf ayat 31 :
"Makan dan minumlah dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang0orang yang berlebih-lebihan".
* Perbanyak Dzikir. Doa dan dzikir mengandung unsur spiritual yang mampu menenangkan jiwa dan memberikan rasa tentram sehingga membangkitkan harapan dan rasa percaya diri seseorang yang sedang sakit, serta akhirnya mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan. Dalam QS Ar-Ra'd ayat 28, Allah SWT berfirman :
"Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah, ingatlah hanya mengingat Allah hati menjadi tentram".
* Berwudhu. Wudhu bertujuan untuk membersihkan dan mensucikan tubuh, hal ini sama pentingnya dengan cuci tangan. Dengan berwudhu, kita turut mencegah penularan virus COVID-19. Dalam islam juga dijelaskan bahwa tradisi bersuci, bersih lahir dan bathin merupakan awal seseorang menuju kehidupan yang normal. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 122 :
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan orang-orang yang menyucikan diri".

Untuk itu, dalam menghadapi era normal baru ini kita diharuskan untuk selalu menjaga pola hidup sehat baik dari menjaga pola makan dan kebersihan, menjaga kesehatan rohani dan jasmani, serta tetap mematuhi protocol kesehatan dan melakukan social distancing hingga COVID-19 benar-benar hilang dan kondisi kembali seperti sedia kala.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline