Lihat ke Halaman Asli

Urgenitas Guru Menguasai TIK

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14144964982080326700

Guru memiliki peranan penting sebagai agen of change untuk memajukan dunia pendidikan. Guru memiliki tanggungjawab besar untuk menghasilkan generasi penerus di masa yang akan datang. Generasi yang mampu berkontribusi dan berpartisipasi aktif demi memajukan bangsa dan negara. Bahkan bisa dikatakan keberhasilan pendidikan di suatu wilayah sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya para guru yang tersedia di wilayah tersebut.

Guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar dan pendidik haruslah memiliki kemampuan individual agar adaftif terhadap tuntutan zaman, terutama dalam hal memahami dan memanfaatkan TIK yang kini semakin berkembang secara pesat dan signifikan.

Pada dunia pendidikan keberadaan TIK sudah menjadi sesuatu yang lazim. Penguasaan akan TIK menjadi kebutuhan utama bagi para guru dalam menjalankan proses pembelajaran. Seiring perkembangan zaman kehadiran alat TIK bisa ditemukan dengan mudah baik komputer, laptop/notebook, deskbook, personal digital assistant (PDA)/komputer genggam, tablet, smartphone dan semacamnya. Kehadiran alat TIK menjadi tidak asing lagi di tengah masyarakat, namun kenyataannya masih banyak para guru yang belum bisa mengoperasikan. Padahal perangkat tersebut sangat dibutuhkan untuk menunjang proses pembelajaran.

Manfaat penggunaan TIK

Guru yang memiliki kemampuan mengoperasikan alat TIK maka sudah seharusnya juga mampu menggunakan berbagai sotfware, program, dan media TIK yang tersedia misalnya website, email, facebook, twitter, google+, istagram, dan blog sehingga dapat membantu berjalannya proses belajar yang efektif dan efesien. Adapun manfaat menggunakan berbagai media TIK, yakni :


  1. Guru memiliki pengetahuan yang luas tentang dunia luar serta informasi dari berbagai belahan dunia secara cepat, mudah dan murah melalui internet.
  2. Terbinanya interaksi komunikasi antara guru dengan peserta didik melalui media sosial untuk saling sharing informasi.
  3. Terintegrasinya TIK tatkala guru menyusun perangkat pembelajaran baik silabus pembelajaran maupun rencana pelaksanaan pembelajaran.
  4. Meningkatnya kreatifitas guru membuat bahan ajar berbasis TIK sehingga pembelajaran menarik dan bermakna misalnya dengan menggunakan Slide Master dan 3D PageFlip untuk Power point, Mind Map, ZoomLt dan PointerStick.
  5. Peserta didik lebih mudah mengakses materi pembelajaran dan tugas pembelajaran.
  6. Tekhnik Penilaian peserta didik lebih objektif dan transparan melalui media tes online dan tugas online.
  7. Instrumen penilaian peserta didik lebih beragam dengan menggunakan software Skrip pilihan ganda, Quis Creator  dan Schoolhouse test.
  8. Produktivitas guru meningkat dengan dihasilkannya berbagai hasil karya baik karya tulis, animasi, website, aplikasi, fotografi maupun videografi.

Diklat online

Diklat online merupakan salah satu ranah pemberdayaan bagi guru untuk meningkatkan kemampuannya menguasai TIK. Diklat online sangat cocok bagi para guru yang memiliki kesibukan, keterbatasan waktu dan terisolirnya wilayah tinggal yang jauh dari pusat pendidikan dan pelatihan. Guru yang berperan sebagai partisipan akan lebih terbiasa menggunakan alat TIK, berbagai media TIK, mendownload materi dan mengerjakan tugas yang diberikan selama berlangsungnya kegiatan diklat online tersebut. Diklat online ini dapat dilakukan dengan mengunjungi alamat situs website yang menyediakan jasa diklat online misalnya :

1.http://divisidatalitbang.net/

2.http://p4tkmatematika.org/

3.http://tkplb.org

4.http://p4tkipa.org/

Tips agar mudah memahami TIK

1.Keinginan kuat untuk belajar.

2.Memiliki alat TIK sendiri.

3.Memilki media TIK pribadi.

4.Membaca referensi terkait komputer.

5.Sering berlatih/mencoba.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kehadiran TIK dalam dunia pendidikan memiliki peranan penting yang mampu memantik semangat para guru untuk lebih energik dalam mengasah kompetensi diri dan meningkatkan kreativitas serta profesional demi terwujudnya cita-cita mulia untuk memajukan pendidikan di wilayah tugas kita masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline