Lihat ke Halaman Asli

Untuk Papua: Melihat Lalu Merasakan

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tatkala kita melihat dilayar kaca tentangPapua yang ingin memisahkan diri dari NKRI. Tentu sangat disayangkan yang sudah sejak lama bersama-sama negera Indonesia.Tentu hal ini persoalan yang serius yang mengancam intragrasi bangsa. Persolan ini memang sudah pasti ditangani oleh pemerintah. Pemerintah daerah khususnya yang mengerti akan masalah Papua sebenarnya.Demikian juga pemerintah pusat tidak membiarkan begitu saja persolan ini berlarut-larut.

Pemerintah pusat bukan hanya memberikan komentar-komentar belaka atau sekedar pidato belaka. Berapa jauh sih jarak tempuh Jakarta ke Papua? Tentu memang jauh dan membutuhkan lama namun kan dengan pesawat ya? Bandingkan dengan penganan kasus Nazaruddin segitu jauhnya pun juga bisa ditemukan secara langsung atas nama pemerintah mereka yang ditugaskan mampu menyusul Nazaddin yang sejauh itu. Masa’ Papua gak bisa melihat secara langsung dan berkomukasi dengan pemerintah daerahnya mungkin atau warga nya secara langsung. Sehingga pemerintah pusat bukan hanya memperhatikan dari jauh lewat media televisi maupun internet dalam memberikan solusi-solusi maupun komentarnya bukan hanya omong kosong belaka, namun dengan melihat yang sesungguhnya apa yang terjadi dan kemudian merasakan apa yang dialami oleh mereka.

Tentu akan menambah rasa diperhatikan dan rasa dipedulikan oleh pemerintah pusat dan dengan datang langsung akan lebih terasa rasa harmonis antara pemintah pusat dan dearah dan warganya yang mendalamdengan begitu diharapkan mampu mengeluarkan kebijakan-kebjikan yang bisa mengakomodasi semua pihak dan tentu ada terobosan-terobosan baru untuk mencari jalan keluarnya masalah yang terjadi di Papua selama ini.

Maka dengan melihat yang sesungguhnya akan dapat merasakan. Rasa itu tak pernah bohong. Rasa itu lebih dari sekedar masalah politik, maupun materinamun rasa yang mendalam tentu akan menggerakan pemerintah pusat untuk mengambil terobosan yang terbaik bagi rakyat Papua.Semoga pemerintah pusat dalam mengambil kebijakan bisa melepaskan masalah-masalah politik dan kepentingan-kepentingan yang timbul dari selubung penguasa dan penguasaha yang berkolaborasi dalam persolan Freeport misalnya (tentu bukan masalah itu saja).Jangan pertaruhkan Papua untuk kepentingan sesaaat demi keutuhan NKRI.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline