Lihat ke Halaman Asli

Desi Andria Rosa

Universitas Andalas

Deiksis dalam Debat Capres 2024 pada Debat Ketiga (07 Januari 2024)

Diperbarui: 24 Juni 2024   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Analisis Penggunaan Deiksis dalam Debat Capres 2024 pada Debat Ketiga (07 Januari 2024)

Kelompok 6

Atila Afrina 210722020, Desi Andria Rosa 2110721010, Fitri Yudia 2110721012

Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Andalas

 

A. Pendahuluan

Deiksis merupakan salah satu aspek penting dalam kajian linguistik, terutama dalam analisis wacana. Deiksis mengacu pada kata atau frasa yang maknanya tergantung pada konteks pembicaraan. Penggunaan deiksis dalam komunikasi politik, seperti debat calon presiden (capres), dapat memberikan wawasan mendalam tentang strategi retoris dan cara calon berinteraksi dengan audiens mereka. Artikel ini akan menganalisis penggunaan deiksis dalam debat ketiga capres 2024, dengan fokus pada bagaimana para calon menggunakan deiksis untuk membangun argumen, mempengaruhi audiens, dan memperkuat posisi mereka.

B. Kategori Deiksis

Secara umum, deiksis dibagi menjadi beberapa kategori utama:

  • Deiksis Personalia: Mengacu pada penggunaan kata ganti orang (saya, kamu, kita, mereka).
  • Deiksis Temporalia: Mengacu pada waktu (sekarang, kemarin, besok).
  • Deiksis Lokalia: Mengacu pada tempat (di sini, di sana).
  • Deiksis Sosial: Mengacu pada hubungan sosial dan status (Tuan, Saudara).
  • Deiksis Diskursif: Mengacu pada bagian dari wacana (ini, itu, tersebut).

C. Metodologi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline