Lihat ke Halaman Asli

Press Release Magang MBKM Prodi Sastra Inggris Fakultas Adab & Humaniora 2024 Universitas Islam Negeri Bandung di Dispusipda Jabar

Diperbarui: 24 Agustus 2024   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengenalan Lingkungan Dispuspda /dok. pri

Dewasa 2-Dispusipda/dok. pri

Contoh Kegiatan : Shelving/dok. pri

Bandung, 9 Juli 2024 -- Mahasiswa Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Program Studi Sastra Inggris Fakultas Adab & Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung secara resmi diserahkan kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat (Dispusipda) untuk melaksanakan program magang. Program MBKM ini merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang diluncurkan pada tahun 2020, yang memberikan mahasiswa kesempatan untuk memilih dari delapan program, termasuk Pertukaran Pelajar, Magang/Praktik Kerja, Asisten Mengajar, Penelitian, Proyek Kemanusiaan, Kegiatan Wirausaha, Studi/Proyek Independen, dan Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik.

Program magang MBKM ini tidak hanya memberikan mahasiswa pengalaman praktis di dunia kerja, tetapi juga memiliki nilai akademis yang akan dikonversi menjadi 2 SKS, yang kemudian akan diperhitungkan dalam transkrip akademik mereka. Selain mendapatkan wawasan dan keterampilan praktis, mahasiswa juga memperoleh pengakuan akademik yang setara dengan beban studi di perkuliahan. Program magang ini berlangsung dari 9 Juli hingga 9 Agustus 2024, dengan kegiatan yang dijadwalkan setiap hari kerja, Senin hingga Jumat.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat (Dispusipda Jabar) memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak berdirinya Perpustakaan Negara pada 23 Mei 1956. Perpustakaan ini telah mengalami beberapa perubahan nama dan status, dari Perpustakaan Wilayah hingga menjadi Perpustakaan Nasional Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2002, seiring dengan penerapan otonomi daerah, lembaga ini berubah menjadi Badan Perpustakaan Daerah. Pada tahun 2008, lembaga ini bergabung dengan Badan Kearsipan Daerah, menjadi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda), dan pada tahun 2016, nama lembaga ini berubah menjadi Dispusipda Jabar.

Selama magang, mahasiswa melakukan berbagai tugas yang meliputi pengolahan buku, shelving koleksi buku sesuai dengan nomor klasifikasi, pelayanan sirkulasi seperti peminjaman buku, dan input data buku lama (penyiangan). Selain itu, mereka juga membantu melayani pemustaka yang membutuhkan bantuan. Dispusipda Jabar telah mengimplementasikan layanan digital EPLICA, di mana kartu anggota perpustakaan berbentuk digital, memudahkan pemustaka dalam proses peminjaman dan pengembalian buku tanpa harus khawatir kehilangan kartu fisik. Setiap anggota EPLICA dapat meminjam hingga 3 buku selama dua minggu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline