Lihat ke Halaman Asli

Peranan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membangun Civic Conscience

Diperbarui: 7 Januari 2024   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peranan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun Civic Conscience
Oleh: Desi Seprida Murni, Nadia Sofa Widiyanti.

Civic Conscience (Kesadaran Kewarganegaraan) merupakan karakter yang diperlukan dibentuk dan menjadi milik setiap orang, mengingat negara Indonesia memberikan hak dan kewajiban yang sama di antara seluruh warga negara untuk saling melindungi tanpa disadari, mungkin timbul konflik antara hak dan kewajiban warga negara.
Hal tersebut sesuai dengan kesadaran berbangsa dan bernegara dengan indikatornya yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung
dalam bela negara yaitu:
1. Berpartisipsi aktif dalam organisasi sosial kemasyarakatan, profesi dan politik.
2. Memenuhi hal dan kewajiban sebagai warga negara sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Ikut serta dalam Pemilihan Umum (PEMILU).
4. Berpikir, bertindak dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
5. Berpartisipasi dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara.

Nilai-nilai Pancasila memegang peran penting dalam sikap dan perilaku generasi muda Indonesia. Pancasila menjunjung tinggi nilai-nilai seperti gotong-royong, keadilan sosial, persatuan dan demokrasi Nilai-nilai seperti gotong-royong, toleransi dan kekompakan yang tercermin dalam Pancasila dapat menyemangati generasi untuk berperilaku inklusif (mengikutsertakan), menghargai perbedaan dan berpartisipasi secara mendalam membangun masyarakat yang harmonis dan berkeadilan. pentingnya kerjasama antar warga negara dalam membangun negara yang kuat dan stabil. Namun, penting juga untuk memperhatikan tantangan internal penerapan nilai-nilai Pancasil dalam membentuk sikap dan perilaku generasi muda.

 Salah satu tantangannya adalah adanya perbedaan interpretasi (pendapat) dan pemahaman nilai-nilai Pancasila. Keterbatasan pengetahuan atau pemahaman dapat menghambat generasi muda dalam melaksanakan nilai-nilai tersebut secara benar dan konsisten. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya yang berkelanjutan untuk meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan kewarganegaraan yang efektif. Selain itu, perubahan sosial, globalisasi dan perkembangan teknologi juga dapat mempengaruhi cara generasi muda memandang nilai-nilai Pancasila.

 Diperlukan tindakan nyata untuk menghadapi tantangan ini memantapkan pengajaran dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. Langkah-langkah tersebut meliputi: Pengembangan kurikulum yang memadai, pelatihan-pelatihan pendidikan kewarganegaraan dan partisipasi
aktif masyarakat bagi para guru dalam membentuk jiwa kewarganegaraan generasi muda. Karena, generasi muda dapat terus menginspirasi dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam sikap dan perilakunya agar memberikan dampak positif untuk membangun bangsa dan masyarakat Indonesia yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
Maulana Sandy, A. F., & Najicha, F. U. (2023). Pengaruh Implementasi Ideologi Pancasila Dalam Pembentukan Jiwa Kewarganegaraan Generasi Muda Di Indonesia. BORNEO Law Review, 171-174.
Nurdiansyah, M. F., & Dewi, D. A. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Indonesia Journal of Islamic Studies, 105.
Nurdiansyah, M. F., & Dewi, D. A. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Indonesian Journal Of Islamic Studies, 108.
Nurmalisa, Y., Mentari, A., & Rohman. (2020). Peranan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun Civic Conscience. JURNAL BHINEKA TUNGGAL IKA, 44.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline