Lihat ke Halaman Asli

desi kusumawati

Universitas PGRI Madiun

BKKBN Ajak Mahasiswa UNIPMA Peduli Stunting dengan Kegiatan Sosialisasi dan Konsultasi Kehamilan

Diperbarui: 6 September 2023   16:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dok desikusumawati _farmasi )

BKKBN Ajak Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Peduli Stunting Dengan Kegiatan Sosialisasi & Konsultasi Kehamilan di Kelurahan Kanigoro pada tanggal 13 Agustus 2023

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berhasil mengajak mahasiswa berkolaborasi dalam kegiatan mahasiswa penting (peduli stunting). Kegiatan mahasiswa penting bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, edukasi gizi, dan perubahan perilaku masyarakat dalam mencegah stunting pada anak-anak melalui informasi, kampanye, dan partisipasi aktif.

Atas adanya kolaborasi ini, mahasiswa diarahkan untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa kuliah kerja nyata dengan sasaran menekan  angka stunting di daerah penempatan.

Kelurahan Kanigoro merupakan salah satu daerah penempatan dalam program kolaborasi tersebut. Sejumlah 15 mahasiswa Universitas PGRI Madiun diterjunkan ke lokasi tersebut untuk melakukan program KKN MBKM BKKBN. Kelompok tersebut bernama kelompok gamanantha dan merupakan kelompok pertama dari ke-empat kelompok lain yang menjadi peserta dari program KKN MBKM BKKBN.

Untuk mencapai tujuan  yang diharapkan, kelompok gamanantha menerapkan dan melaksanakan beberapa program kerja yang telah diverifikasi oleh dosen pembimbing lapangan (DPL).

Salah satu program kerja yang berhasil dilaksanakan adalah program penyuluhan kehamilan yang didalamnya terdapat kegiatan sosialisasi dan konsultasi kehamilan bagi seluruh ibu hamil di Kelurahan Kanigoro.

Pada 13 Agustus 2023 mengusung tajuk "Pekan Prakehamilan & Bumil Sehat" kelompok gamanantha berhasil mengajak ibu hamil di seluruh kelurahan Kanigoro untuk ikut dalam kegiatan sosialisasi dan konsultasi kehamilan.

Bertempat di balai serbaguna Kelurahan Kanigoro kegiatan ini bertujuan untuk mencegah stunting, terutama pada periode kritis 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu dari kehamilan hingga usia 2 tahun.

Pembicara pertama, Ibu Dian Ratnaning Afifah M.PSi., Psikolog memaparkan "Masa prenatal perkembangan janin bergantung pada gizi ibu yg diperoleh melalui darah. Oleh sebab itu makanan ibu hamil harus mengandung cukup protein, lemak, vitamin & karbohidrat. Anak yang dilahirkan oleh ibu yg kekurangan gizi cenderung akan lahir dengan cacat". Beliau menjelaskan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil akan sangat menentukan perkembangan bayi yang dikandungnya. Makanan yang begizi seimbang akan sangat dibutuhkan untuk tubuh kembang bayi yang sehat dan sesuai.

(Dok desikusumawati _farmasi )

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline