Lihat ke Halaman Asli

DESI SAFITRI

mahasiswa

Mengupas Dinamika Ekonomi di Indonesia: Tantangan dan Prospek

Diperbarui: 28 April 2024   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki potensi ekonomi yang besar. Namun demikian, seperti halnya negara-negara berkembang lainnya, Indonesia juga dihadapkan pada beragam tantangan dalam menjaga stabilitas ekonominya. Artikel ini akan mengulas beberapa aspek penting dalam dinamika ekonomi Indonesia, serta tantangan dan prospek yang dihadapinya.

1. Pertumbuhan Ekonomi 

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah perlambatan ekonomi global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2023 tumbuh sebesar 5,04% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 4,94% (yoy). Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan tahun 2023 tercatat tumbuh kuat sebesar 5,05% (yoy). Pada 2024, pertumbuhan ekonomi diprakirakan meningkat dalam kisaran 4,7-5,5% didukung oleh permintaan domestik utamanya berlanjutnya pertumbuhan konsumsi, termasuk dampak positif penyelenggaraan pemilu, serta peningkatan investasi khususnya bangunan sejalan dengan berlanjutnya pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN). Sementara itu, kinerja ekspor diprakirakan belum kuat sebagai dampak ekonomi global yang belum kuat dan harga komoditas yang menurun. 

2. Investasi dan Infrastruktur 

Investasi dan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pemerintah telah melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan iklim investasi, termasuk penyederhanaan regulasi dan insentif bagi investor. Namun, masih diperlukan upaya lebih lanjut dalam memperbaiki infrastruktur dasar seperti transportasi, energi, dan telekomunikasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

3. Ketahanan Eksternal 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan ketahanan eksternal ekonomi nasional didukung oleh surplus Neraca Pembayaran Indonesia (NPI). "Neraca perdagangan barang triwulan I-2024 kembali mencatat surplus sehingga diprakirakan menjaga transaksi berjalan tetap sehat," kata Perry dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan April 2024 di Jakarta, Rabu. Sementara itu, transaksi modal dan finansial triwulan I-2024 diprakirakan mencatat defisit sejalan dengan menurunnya aliran modal asing akibat dampak memburuknya ketidakpastian pasar keuangan global. Investasi portofolio pada triwulan I-2024 mencatat net outflows sebesar 0,4 miliar dolar AS dan berlanjut hingga awal triwulan II-2024 sampai 22 April 2024, yang mencatat net outflows 1,9 miliar dolar AS. 

4. Ketahanan Keuangan 

Stabilitas sistem keuangan menjadi hal yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) Indonesia dalam kondisi terjaga di tengah ketidakpastian global yang masih berlanjut pada 2023 dan hingga saat ini. Deputi Gubernur BI Juda Agung menyatakan ketahanan sistem keuangan tercermin dari likuiditas yang memadai, risiko kredit yang menurun dan permodalan yang kuat, serta didukung ketahanan korporasi yang baik. Selain itu, untuk memperkuat likuiditas di tengah pertumbuhan DPK yang belum terlalu kuat, BI tengah menggodok kebijakan makroprudensial untuk mengoptimalisasi non tradisional funding. 

5. Transformasi Digital 

Transformasi digital menjadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di era yang semakin terhubung secara global. Indonesia memiliki potensi besar dalam industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta startup-startup yang inovatif. Namun, tantangan dalam hal regulasi, akses internet, dan keterampilan digital masih perlu diatasi untuk memaksimalkan manfaat dari transformasi digital ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline