Lihat ke Halaman Asli

Desi Hayani

Mahasiswa Universitas Diponegoro Jurusan Ilmu Ekonomi

Sulit Pasarkan Produk, Mahasiswa Ajak UMKM Bermitra dengan BUMDES dalam Rangka Pengembangan BUMDES dan UMKM

Diperbarui: 31 Juli 2021   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Galeri Penulis

Cilacap (31/08/2021) Jumlah penduduk Indonesia sangat besar, Sebagian besar penduduknya tinggal di pedesaan. Pedesaan memiliki berbagai macam potensi kekayaan alam yang sangat melimpah, namun hal tersebut belum memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat karena system dan mekanisme kelembagaan ekonomi tidak berjalan efektif. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Desa yaitu dengan pendirian BUMDES (Badan Usaha Milik Desa). Dengan dibentuknya BUMDES harapanya permasalahan ekonomi dapat teratasi dan BUMDES dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi desa.

Desa Matenggeng merupakan salah satu desa yang telah lama mendirikan BUMDES yang diberi nama “BUMDES Karya Mandiri” saat ini BUMDES Karya Mandiri telah berhasil membangun Kios Desa Matenggeng. Banyak factor penghambat kemajuan BUMDES Karya Mandiri, saat ini kios-kios yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal tersebut terjadi karena beberapa masalah diantaranya kurangnya keaktifan dari penggurus BUMDES, keterbatasan modal, dan system koordinasi dengan pemerintah desa kurang baik. Selain itu masih banyak warga Desa Matenggeng yang tidak mengetahui tentang adanya kios BUMDES. Desa Matenggeng juga memiliki banyak pelaku UMKM, khusunya UMKM produksi makanan ringan. Namun, karena adanya pandemic Covid-19 banyak UMKM yang mengalami penurunan pendapatan. Selain itu mereka juga mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya.

Melihat beberapa permasalahan BUMDES Karya Mandiri Desa Matenggeng, memunculkan ide untuk melakukan pengembangan BUMDES dengan cara bermitra dengan UMKM. Selain pengembangan BUMDES program ini sekaligus juga merupakan pemberdayaan UMKM. Karena khusunya di Desa Matenggeng masih banyak pelaku UMKM yang kesulitan dalam memasarkan produknya. Sub kegiatan dari program tersebut diantaranya, pelatiahn Teknik pengemasan dan pelabelan kepada pelaku UMKM dalam rangka meningkatkan nilai jual, pelatihan Teknik pemasaran online melalui aplikasi e-commerce kepada pelaku UMKM dan pengurus BUMDES, mendaftarkan lokasi kios BUMDES ke google maps, dan membuat spanduk sebagai tanda pengenal kios Bumdes Desa Matenggeng dan menarik perhatian masyarakat yang lewat.

Sumber: Galeri penulis

Adanya kebijakan PPKM menyebabkan kios BUMDES tutup untuk sementara, maka pelatihan Teknik pengemasan dan pelabelan dilakukan di rumah pelaku UMKM. Pelatihan juga hanya dilakukan kepada dua pelaku UMKM. Tahap awal pelatihan, pelaku UMKM diberikan paparan singkat mengenai teknik pengemasan yang baik, jenis kemasan yang menarik, dan pembuatan label produk yang menarik. Selanjutnya pelaku UMKM juga diberi pelatihan mengenai cara membuat akun sosial media sebagai media untuk promosi dan penjualan, serta cara memasarkan melalui aplikasi e-commerce.

Sumber : Galeri Penulis

Pelatihan pemasaran secara online tidak hanya dilakukan kepada pelaku UMKM namun juga kepada pengurus BUMDES yaitu Bu Karwisah yang merupakan salah satu pengurus dan penjual di kios BUMDES Desa matenggeng. Sebagai output dari program ini yaitu spanduk BUMDES Desa Matenggeng, diserahkan langsung kepada ketua BUMDES Desa Matenggeng di Kios Desa matenggeng.

Sumber : Galeri Penulis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline