Lihat ke Halaman Asli

Eksplorasi Pesona Desa Tampakang: Kearifan Lokal Budaya Batang Banyu dan Keindahan Alam yang Menakjubkan

Diperbarui: 19 Mei 2024   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

Hulu Sungai Utara, 20/5/2024 - Kalimantan Selatan memiliki sejumlah desa yang memikat dengan pesona alamnya dan kehidupan masyarakatnya yang sarat akan budaya dan tradisi. 

Salah satu desa yang menarik untuk dijelajahi adalah Desa Tampakang, yang terletak di Kecamatan Paminggir, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. 

Desa Tampakang menawarkan perpaduan antara keindahan alam yang memukau dan kearifan lokal batang banyu. Artikel ini akan mengajak Anda untuk mengenal lebih jauh tentang Desa Tampakang, keunikan alamnya, dan kearifan lokal yang khas.

Letak Geografi dan Aksesibilitas

Desa Tampakang terletak di Kecamatan Paminggir, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan. Secara geografis, desa ini berada di kawasan dataran rendah dengan ketinggian sekitar 2 meter di atas permukaan laut.

Dok Pribadi

Desa Tampakang dikelilingi oleh rawa dan hamparan rumput yang luas , dengan Sungai Barito mengalir di sebelah barat desanya. Waktu tempuh dari Danau Panggang ke Desa Tampakang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit hingga 1 jam menggunakan jalur transportasi air.

Budaya Batang Banyu: Kearifan Lokal Masyarakat Tampakang

Bagi masyarakat Tampakang, rawa bukan hanya sumber air, tetapi juga sumber kehidupan. Budaya Batang Banyu adalah urat nadi kehidupan di Desa Tampakang. Budaya Batang Banyu, yang berarti "budaya sungai" atau "budaya air", memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Desa Danau Panggang. Kearifan lokal ini tertanam dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari mata pencaharian, tradisi, hingga filosofi hidup.

Salah satu tradisi Batang Banyu yang masih dilestarikan adalah Ritual Batang Banyu. Ritual ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan rezeki dari alam dan tolak bala. Ritual ini biasanya diiringi dengan alunan musik tradisional dan tari-tarian khas Banjar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline