Lihat ke Halaman Asli

Desfina Citra

22107030024 uin sunan kalijaga yogyakarta

Minum Air Putih Kok Malah Keracunan?

Diperbarui: 20 Maret 2023   06:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Air putih tersusun dari molekul hydrogen dan oksigen dan merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Air putih merupakan minuman pokok dalam kehidupan sehari-hari, air yang jernih memiliki banyak sekali manfaatnya, yaitu menyehatkan pencernaan, menjaga tekanan darah, melembabkan kulit, mencegah dehidrasi, menjaga kosentrasi dan lain-lain.

Adapun waktu yang dianjurkan untuk minum air putih adalah, seteleah bangun tidur di pagi hari sebanyak 1-2 gelas, sebelum makan sebanyak 1 gelas, setelah makan sebanyak 1 gelas, 30 menit sebelum olahraga dan melengkapi cairan tubuh setela olahraga., menjelang sore hari 1 gelas, dan sebelum tidur 1 gelas.

Menurut Kementerian Kesehatan, kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda. Asupan air yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah sekitar 8 gelas dengan ukuran 230 ml per hari, atau total 2 liter. Namun, rumus ini tidaklah pasti. Sebab, kebanyakan orang sehat tetap terhidrasi dengan minum air, dan cairan lain setiap mereka haus. Untuk sebagian orang kurang dari 8 gelas sehari sudah cukup. Namun terdapat pula yang mebutuhkan lebih banyak cairan lebih dari 8 gelas per harinya. 

Hal ini ditentukan oleh tingkat aktivitas fisik seseorang, kesehatan tubuh secara keseluruhan, lingkungan dan cuaca, serta ibu hamil dan menyusui.

Sebagian tubuh manusia terdiri dari air. Oleh karena itu, penting untuk kita memenuhi kebutuhan dengan minum air putih. Jika kita kekurangan air putih maka yang akan terjadi adalah tubuh dehidrasi, terjadi penurunan volume darah, mual dan berbagai macam penyakit lainnya.

 Namun, saat kelebihan air putih pun bisa menyebabkan hal yang buruk pada tubuh yaitu keracunan air (hipotermia), kadar gula turun, menyebabkan kejang otot dan kram, nyeri kepala hingga gampang mengantuk.

Hal ini disebabkan karena cairan yang menumpuk pada tubuh. Idealnya ginjal membuang cairan membutuhkan waktu kurang lebih selama 1 jam. Jadi jika kita mengkonsumsi banyak air maka ginjal tidak bisa membuang semua cairan, maka terjadilah pembengkakan yang dapat sampai ke otak dan resiko penyakit lainnya.

Jika sudah terjadi keracunan air, gejala yang dialami oleh tubuh adalah mual, muntah, kram hingga diare. Adapun upaya agar tidak keracunan air adalah minum hingga tidak terasa haus lagi, jangan minum dengan terburu-buru, dan jangan terlalu banyak minum dalam satu waktu. Namun, jika sedang melakukan olahraga ekstrem maka dapat minum air yang mengandung elektrolit dan natrium untuk mengembalikan elektrolit dan natrium yang hilang akibat keluarnya keringat.

Secara umum dapat dikatakan bahwa air sangat penting bagi tubuh, namun asupannya tetap harus dibatasi. Jangan berlebihan, karena dengan kita mengkonsumsi secara berlebihan justru bisa berbahaya bagi tubuh. Minumlah sesuai kebutuhan agar tidak terjadi resiko yang buruk pada tubuh.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline