Lihat ke Halaman Asli

Kelompok Tani Desa Tingal Ikuti Penyuluhan Pupuk Organik Secara Antusias oleh Kelompok KKN UM

Diperbarui: 14 Juli 2021   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembukaan program kerja Penyuluhan Pupuk Organik/dokpri

Penyuluhan pupuk organik merupakan salah satu progam kerja utama yang diadakan oleh Mahasiswa KKN Desa Tingal. Progam kerja ini dilaksanakan dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan dengan memanfaatkan limbah pertanian dan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair. 

Progam kerja penyuluhan pupuk organik yang diadakan oleh Mahasiswa KKN ini dilaksanakan pada hari kamis 8 Juli 2021 pukul 08.30 WIB hingga selesai. Penyuluhan pupuk organik ini dihadiri oleh Perangkat Desa dan Kelompok Tani Desa Tingal. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan tidak melewati batas maksimum kapasitas ruangan yang dihimbau oleh pemerintah. Sebelum memasuki ruang aula, peserta diberikan handsanitizer dan dihimbau untuk menggunakan masker selama acara berlangsung.

Acara ini dipandu oleh Dhea Ajeng Nabila selaku MC, dan dilanjut oleh sambutan Rizky Very Fadli selaku penanggung jawab, lalu Bapak Muhyidin selaku Kepala Desa Tingal, dan dilanjutkan oleh Bapak Didi Herwianto, S.Sos selaku pemateri pada acara ini.

Dokumentasi saat penyampaian materi oleh Bapak Didi Herwianto, S.Sos/dokpri

Program kerja Penyuluhan Pupuk Organik ini memiliki sasaran yaitu perwakilan kelompok tani di Desa Tingal dan acara ini bertujuan agar para petani dapat menambah wawasan mereka tentang pembuatan pupuk organik dari bahan-bahan yang ada di sekitar mereka dari narasumber yang tepat. Kami mengundang narasumber dari Organic Farming School yaitu Bapak Didi Herwianto, S.Sos selaku founder dari Organic Farming School.

Pada acara ini, Bapak Didi Herwianto, S.Sos. menyampaikan bahwa banyak bahkan semua bahan-bahan organik di sekitar kita dapat di jadikan pupuk. Alat yang digunakan dalam pembuatan MOL dan POC pun juga sangat sederhana dan ada di sekitar rumah. 

Alat yang digunakan dalam pembuatan MOL dan POC antara lain adalah pisau, drum/botol, ember, dan blender. Adapun beberapa bahan utama yang dapat digunakan adalah buah busuk, susu murni, air cucian beras, air liur manusia, dan rumen (kotoran sapi yang masih tersimpan di lambung) kemudian dicampurkan dengan molase (zat gula) seperti gula pasir, gula aren, sari tebu dan lain sebagainya sebagai bahan untuk pembuatan MOL (EM4). 

Berikut proses dalam pembuatan MOL (EM4), pertama siapkan alat dan bahan, kemudian olah limbah menjadi lembut, masukkan dalam drum/botol (bahan utama, molase, air), jangan lupa aduk merata dan tutup rapat, kemudian 1 x 24 jam dibuka secukupnya sampai tidak mengeluarkan gas kembali, kemudian MOL siap digunakan.

Selain membuat MOL, Bapak Didi juga menyampaikan materi tentang POC (Pupuk Organic Cair) yang bahan dasarnya terdapat di masyarakat, contohnya seperti batang padi (damen), sabut kelapa, perasan sayur, buah, batang pisang, urine dan lain sebagainya. 

Dalam pembuatan POC, sari dari bahan utama akan dicampur dengan molase (zat gula) dan ditambah dengan starter. Berikut proses dalam pembuatan POC, pertama siapkan alat dan bahan, kemudian olah limbah menjadi lembut, masukkan dalam drum/botol (bahan utama, starter, molase, air), jangan lupa aduk merata dan tutup rapat, kemudian 1 x 24 jam dibuka secukupnya sampai tidak mengeluarkan gas kembali, kemudian POC siap digunakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline