Dari tahun 2001 sampai 2019, sebanyak 386 juta hektar hutan telah ditebang di seluruh dunia dan industri kertas adalah salah satu sektor industri terbesar yang menjadi ancaman utama deforestasi hutan. Setiap ton kertas yang diproduksi setidaknya membutuhkan 24 batang sementara produksi kertas global dapat mencapai 400 juta ton setiap tahunnya.
Selain itu, produksi kertas menggunakan pemutih berbasis klorin yang menghasilkan bahan beracun yang dilepaskan ke air, udara dan tanah. Dengan kata lain, produksi kertas dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan dan pemanasan global akibat penggundulan hutan secara terus-menerus.
Dengan mendaur ulang kertas, kita dapat menghemat energi dan air hingga 70% dibandingkan dengan membuat kertas baru dari pohon. Kertas juga dapat didaur ulang hingga 4 sampai 6 kali hingga serat selulosanya tidak bisa didaur ulang lagi.
Oleh karena itu, Mahasiswa Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang mengadakan pelatihan daur ulang kertas pada siswa-siswi sekolah dasar di SDN 02 Desa Sumberagung, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari pada Kamis (10/11/2022) dan Sabtu (12/11/2022) di SDN 02 Sumberagung. Peserta pelatihan ini adalah siswa-siswi kelas 4, karena bersamaan dengan program sekolah yang mengarahkan siswa-siswi kelas 4 untuk menciptakan sesuatu karya dalam mata pelajaran proyek.
Kegiatan hari pertama diisi dengan pemberian materi mengenai pemanasan global dan pentingnya mendaur ulang kertas serta tutorial cara mendaur ulang kertas. Peserta pelatihan yang sebelumnya telah dibagi ke dalam 6 kelompok juga melakukan praktek langsung mendaur ulang kertas secara bergantian.
Adapun proses daur ulang kertas adalah sebagai berikut:
1. Gunting kertas menjadi bagian kecil-kecil
2. Rendam kertas dengan air agar memiliki tekstur yang lunak
3. Haluskan kertas dengan blender untuk menbuat bubur kertas