Lihat ke Halaman Asli

Ruang Lingkup Materi IPA Lanjut: Cabang Ilmu Kimia

Diperbarui: 9 Juli 2024   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) mencakup berbagai disiplin ilmu yang mempelajari fenomena alam dan prinsip-prinsip yang mengaturnya. Salah satu cabang utama dalam IPA adalah kimia, yang mempelajari komposisi, struktur, sifat, dan perubahan materi. Artikel ini akan membahas tiga topik penting dalam cabang ilmu kimia: ikatan kimia, kimia larutan, dan kimia koloid. Ketiga topik ini merupakan dasar pemahaman dalam kimia dan memiliki aplikasi luas dalam berbagai bidang.

Ikatan kimia merupakan salah satu konsep dasar dalam kimia, melibatkan gaya yang mengikat atom-atom bersama dalam suatu molekul atau kristal. Tiga jenis utama ikatan kimia adalah ikatan ionik, kovalen, dan logam. Ikatan ionik terbentuk melalui transfer elektron antara atom logam dan non-logam, ikatan kovalen melalui berbagi pasangan elektron antar atom non-logam, dan ikatan logam melalui lautan elektron yang bergerak bebas di antara ion-ion logam.

Kimia larutan mempelajari sifat dan perilaku zat-zat dalam pelarut, dengan konsentrasi larutan menjadi aspek penting. Konsentrasi larutan dinyatakan dalam berbagai cara seperti molaritas dan molalitas. pH dan pOH digunakan untuk mengukur keasaman dan kebasaan larutan, dengan hubungan pH + pOH = 14. Titrasi asam-basa adalah teknik penting untuk menentukan konsentrasi asam atau basa dalam larutan. Larutan penyangga memainkan peran penting dalam mempertahankan pH konstan meskipun terjadi penambahan asam atau basa, yang terdiri dari asam lemah dan basa konjugasinya atau basa lemah dan asam konjugasinya.

Kimia koloid mempelajari sistem campuran di mana partikel-partikel kecil terdispersi dalam medium pelarut. Koloid memiliki sifat-sifat unik seperti efek Tyndall, gerak Brown, koagulasi, dan adsorpsi. Efek Tyndall adalah dispersisi cahaya oleh partikel koloid, gerak Brown adalah gerakan acak partikel koloid karena tumbukan dengan molekul medium dispersi, koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid menjadi partikel yang lebih besar, dan adsorpsi adalah kemampuan partikel koloid untuk menarik dan menahan molekul atau ion pada permukaannya. Koloid dapat dibuat melalui metode kondensasi, dispersi, dan emulsifikasi, dan kestabilannya dapat ditingkatkan dengan agen stabilisasi seperti elektrolit dan surfaktan.

Koloid memiliki banyak aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Dalam industri makanan, koloid digunakan untuk memberikan tekstur pada produk seperti susu, mayones, dan es krim. Dalam kosmetik, koloid memberikan konsistensi dan stabilitas pada produk seperti krim dan lotion. Dalam pengolahan air, koloid membantu menjernihkan air melalui proses koagulasi dan flokulasi. Di bidang farmasi, koloid meningkatkan bioavailabilitas dan stabilitas obat, dan dalam industri cat dan tinta, koloid memberikan sifat penyebaran dan adhesi yang baik pada produk.

Pemahaman tentang ikatan kimia, kimia larutan, dan kimia koloid sangat penting dalam bidang kimia. Ketiga topik ini tidak hanya mendasar dalam teori kimia tetapi juga memiliki aplikasi praktis yang luas dalam berbagai industri dan kehidupan sehari-hari. Memahami bagaimana ikatan kimia terbentuk, sifat dan perilaku larutan, serta karakteristik dan aplikasi koloid membantu kita dalam berbagai aspek ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline