Sebanyak 14 mahasiswa Kelompok 40 Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Desa Ketegan Sepanjang telah resmi diberangkatkan, pada Kamis (25/05/2023). tema besar yang diangkat yakni "Desa Berdaya Saing Melalui Konsorsium Kemitraan Menuju Kesejahteraan".
Kegiatan tersebut dibuka di Aula KH Mas Mansyur, dengan dihadiri Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ahmad Dzoul Milal, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) ST Zubaidah Syafi'I, serta dihadiri para tamu Undangan.
"KKN-T ini merupakan KKN yang sangat luar biasa, dimana Umsida memberikan ruang dan kenyamanan dalam proses belajar bagi mahasiswa sambil bekerja, agar tidak mengganggu kesibukannya. Dan juga KKN ini sebagai bentuk implementasi catur dharma perguruan tinggi, maka saya berpesan, jadila mahasiswa Umsida yang memiliki intelektual dan attitude yang bagus," ujar Hidayatulloh, sambil membuka acara.
Lebih lanjut, Dosen Pendamping Lapangan (DPL) KKN-T kel 40 Lely Ika Mariyati MPsi Psikolog menyampaikan agenda dasar proses KKN-T dari mulai perkenalan, Tujuan KKN T, Mitra, program kerja, dan luaran.
"Kegiatan kita ini diawali denga perkenalan, kemudian tujuan KKN itu sendiri, sasaran mitra kita Pimpinan Ranting Aisyiyah Desa Ketegan, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Desa Ketegan, dan teman-teman membuat proposal program kerja nantinya, perlu diperhatikan luaran kegiatan," tuturnya.
Tidak hanya itu, Dalam rangka pendukung kegiatan KKN-T Kelompok 40 di Umsida, kami akan melakukan pendataan potensi dan distribusi Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat berharga. "Melalui proses tersebut, kami dapat mengidentifikasi beragam jenis dan ragam kegiatan yang akan dilaksanakan serta menentukan target kegiatan yang ingin dicapai," imbuhnya.
Dalam upaya menjaga keteraturan pelaksanaan kegiatan, mahasiswa wajib menyusun skedul kegiatan yang terlihat jelas dan mudah diakses melalui papan informasi yang tersedia. Selain itu, manajemen anggaran juga menjadi salah satu fokus kami dengan menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung kelancaran kegiatan. Untuk memastikan kemajuan dan kesuksesan setiap divisi, evaluasi rutin dilakukan setiap dua minggu sekali.
"Kami berharap melalui proses yang matang saya berharap mahasiswa kelompok KKN binaan saya dapat melakukan dengan benar, dan menjadi kelompok terbaik," pungkasnya.
Ditulis: Muhammad Asrul Maulana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H