Lihat ke Halaman Asli

Ujian Nasional yang Mematikan

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ujian Nasional tinggal beberapa hari lagi tepatnya pada tanggal 13 sampai 15 April, nanti siswa siswi SMA/SMK/MA akan bertempur menjawab soal-soal ujian Nasional demi memperoleh nilai yang bagus dan mendapatkan kata LULUS. Bahkan mereka mengikuti les/pembelajaran tambahan untuk mata pelajaran yang diujiankan. Begitu banyak cara yang ditempuh agar mendapat predikat LULUS. Ujian Nasional kali ini memiliki peraturan baru yakni :

1. 1. Sekolah yang menentukan kelulusan

2. 2. 30% nilai Ujian Nasional dan 70% nilai dari Sekolah hasil Ujian Nasional itu diserahkan ke Sekolah masing-masing lalu Pihak Sekolah menentukan sendiri kelulusan siswanya, karena Sekolah dianggap lebih tahu siswa yang berhak atau tidak berhak mendapat predikat kelulusan.

3. 3. Ujian Nasional bersifat online dan media ujian menggunakan computer, tapi hanya sekolah yang dianggap mampu saja yang sudah menggunakan sistem ini.

Namun dengan adanya Ujian Nasional yang bersifat online ini tentunya menyebabkan ketakutan tersendiri bagi siswa sebab di dalam Ujian Nasional online ini siswa tidak dapat menghapus jawaban mereka lagi seperti apabila menggunakan LJK. Tentunya ini akan menyebabkan kemungkinan besar siswa yang telah mempersiapkan diri mereka untuk Ujian Nasional nantinya menjadi ketakutan pula disebabkan oleh Ujian Nasional yang bersifat online ini dan yang hanya akan baru dilaksanakan bagi Sekolah yang sudah mampu dan siap melaksananakan ujian nasional secara online ini. Walau ada peraturan baru yang sedikit meringankan siswa, namun siswa harus tetap menyiapkan diri semaksimal mungkin, karena hasil kelulusan ada ditangan siswa itu sendiri. Jika tidak ada keseriusan menghadapi Ujian Nasional bisa saja siswa tersebut menjadi tidak lulus, dan jika banyak pelajar yang tidak lulus maka semakin menambah pengangguran. Banyak anak yang tidak lulus Ujian Nasional tidak mau lagi sekolah karena merasa malu dan minder apabila bertemu dengan teman-teman usia sebayanya dan hal ini dapat menambah pengangguran dan semakin besarnya angka pernikahan di usia muda yang semakin menyebabkan tingginya jumlah pasangan yang menikah di usia muda. Selain itu semakin banyak pengangguran maka tingkat kejahatan semakin meningkat. Hal ini harus mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah. Karena masa depan Negara ada pada generasi muda. Oleh karena itu pemerintah diharapkan tidak terlalu membuat peraturan yang mempersulit kelulusan siswa dan memperhatikan betapa pentingnya mensukseskan Ujian Nasional ini demi mencapai masa depan bangsa yang lebih baik dan berguna untuk Nusa dan Bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline