Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Perkembangan Anak: Pengenalan Permainan Sensori, Salah Satu Pilihan Stimulasi Anak

Diperbarui: 1 Agustus 2023   14:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Desa Gawan, Kab. Sragen (1/8) – Tumbuh kembang anak menjadi hal penting yang perlu untuk diperhatikan oleh orang tua. Apalagi pada awal usia anak. Tak terkecuali di Desa Gawan, Kec. Tanon, Kab. Sragen.

Dari bidan dan kader posyandu Desa Gawan, diketahui bahwa banyak penyuluhan yang telah dilakukan dengan sasaran orang tua di desa ini. Mayoritas penyuluhan terkait milestone perkembangan anak dan permasalahan perkembangan. Penyuluhannya lebih banyak berfokus pada materi. Adapun saat mahasiswa KKN Tim 2 UNDIP menghadiri kelas ibu balita, terlihat terdapat empat dari tujuh ibu membuka gadget beberapa saat dan secara tidak langsung anak juga ikut dan meminta gadget. Lebih lanjut, menurut bidan, selama kelas, ibu terlihat bermain bersama anak, tetapi tidak diketahui apakah seperti itu saat di rumah. Dari perbincangan dengan beberapa orang, diketahui bahwa memang anak kecil pernah diberikan gadget di rumahnya. Hal ini menjadi concern sehingga dilakukan kegiatan oleh mahasiswa KKN Tim 2 UNDIP.

Salah satu mahasiswa KKN Tim 2 UNDIP, yaitu Jihan Khairiyah, mengusung program, yaitu edukasi terkait permainan sensori anak. Tujuannya ialah untuk memberikan pemahaman bahwa perkembangan sensori motorik anak itu sangat penting dan mempengaruhi perkembangan lainnya. Adapun diberikan materi tentang perkembangan sensori motorik hingga beberapa ide permainan sensori yang dapat digunakan untuk menstimulasi perkembangan anak dan agar anak dapat menghabiskan waktu bersama orang tua tanpa gadget.

Kegiatan dilakukan pada 31 Juli 2023 di Posyandu Cempaka dan diikuti oleh ibu juga balita beserta kader posyandu. Selama kegiatan, beberapa ibu balita memperhatikan dengan seksama.  Pihak kader posyandu juga berterima kasih atas diadakannya kegiatan ini bersama salah satu kegiatan lainnya, yaitu stunting.  

Selain pemberian materi, mahasiswa memberikan secara langsung terkait contoh dari permainan sensori yang berupa pantai buatan dari agar, biskuit, dan mainan di dalamnya. Balita juga senang saat diminta memainkan permainan sensori tersebut. Adapun booklet yang dijadikan sebagai luaran, diberikan kepada kader posyandu dengan harapa dapat digunakan sebagai referensi untuk ke depannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline